KINI varian EU.1.1. membuat kasus Covid-19 melonjak di kawasan Eropa. Oleh karena itu, hal ini tak boleh diabaikan.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman pun mengimbau masyarakat dengan risiko tinggi, untuk melakukan vaksin setiap tahun.
Pasalnya, ia menilai, Covid-19 memiliki kecenderungan yang mirip dengan flu, dimana vaksinnya selalu mengalami revisi setiap tahunnya.
“Nah, hal yang ingin saya sampaikan disini, dalam pengamatan saya sebagai peneliti global sekuriti yang berkaitan dengan pandemi ini, terlihat sekali bahwa Covid-19 ini punya karakter antara lain yang cenderung juga mirip seperti flu,” papar dr.Dicky, kepada MNC Portal.
“Jadi bukan benar-benar sama dengan flu, nggak, tapi ada hal yang akan sama dengan flu. Dalam konteks vaksin. Vaksin kecenderungannya akan harus terus direvisi per tahun,” imbuhnya.
dr.Dicky menyebut, bahwa pemberian vaksin kepada masyarakat dengan risiko tinggi seperti lansia atau pekerja medis diperlukan untuk menghindari penyebaran berbagai subvarian Covid-19, termasuk subvarian EU.1.1.
Namun, pemberian vaksin setiap tahun tersebut tidak diperlukan bagi masyarakat umum, asalkan tetap menjalanlan perilaku hidup sehat dan bersih. Bahkan, dr.Dicky juga menilai penggunaan masker masih tetap diperlukan di kondisi tertentu.
“Dan itu diberikan terutama direkomendasikan kepada orang-orang dengan risiko tinggi. Sisanya, masyarakat secara umum nggak perlu. Makanya disini penting sekali merubah perilaku hidup sehat, bersih, kualitas udara diperbaiki,” imbaunya.
BACA JUGA:
“Masyarakat umum tidak mesti per 6 bulan vaksin. Nggak. 1 tahun juga nggak. Tapi ya perilakunya harus dijaga jadi ya pakai masker tetap penting, tergantung situasi, kemudian juga cuci tangan dan sebagainya.
BACA JUGA:
Hal senada juga diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memutuskan untuk mencabut status pandemi menjadi endemi Covid-19, pada 21 Juni 2023 kemarin.
Jokowi berharap, dicabutnya status pandemi masyarakat untuk berhati-hati dan tetap menjalankan perilaku hidup sehat.
"Walaupun demikian saya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
(Dyah Ratna Meta Novia)