Wow, Biaya Pernikahan di Jepang Seharga Mobil SUV, Berikut Rinciannya!
PERNIKAHAN menjadi salah satu impian bagi dua sejoli yang tengah menjalin hubungan asmara.
Secara umum biaya pernikahan yang dikeluarkan disesuaikan dengan bujet yang dimiliki dan konsep acara yang dipilih.
Tidak sedikit dalam pesta pernikahan kedua pihak keluarga rela merogoh kocek dalam untuk acara sekali seumur hidup tersebut.
Kendati begitu, ada pula yang melakukan secara sederhana tanpa adanya paksaan untuk menggelar pesta yang meriah. Tentunya hal ini juga disesuaikan dengan adat dan tradisi yang ada.
Sama halnya di Indonesia, di Jepang pun demikian bahkan mungkin dapat dikata lebih mahal lantaran adanya perbedaan kurs mata uang.
(Foto: Japan Today)
Adapun berikut ini biaya pernikahan yang dikeluarkan oleh keluarga dari negara matahari terbit tersebut.
Rincian biaya pernikahan di Jepang
Setiap pasangan di Jepang yang hendak menikah paling tidak harus menghabiskan uang mencapai 3 juta yen (sekitar Rp357 juta) atau setara satu unit mobil sport utility vehicle (SUV).
Tentu biaya tersebut diperuntukkan untuk berbagai hal, salah satunya gaun untuk kedua mempelai yang bisa mencapai jutaan rupiah.
Kisaran gaun untuk mempelai wanita sekitar 46.000 yen (Sekitar Rp54 juta), sedangkan untuk pakaian mempelai pria mencapai kisaran 170.000 (sekitar 20 rupiah).
Belum lagi bagi yang hendak melangsungkan pernikahan di kuil seperti kuil Shinto harus membayar sewa gedung.
Tentu tak sembarang menggunakan tempat, harus ada biaya sewa. Biaya sewa juga beragam antara 50.000 yen hingga 300.000 yen untuk menyewa tempat tersebut.
Tak sedikit juga bagi yang tak ingin kesusahan lebih memilih paket lengkap pernikahan yang telah disediakan jasa pesta pernikahan atau Wedding Organizer.
Akta Nikah di Jepang (Foto: Japan Today)
Tentunya paket lengkap tersebut meliputi pakaian, fotografi, rias wajah, hadiah, makanan, kue, dan segala sesuatu di antaranya.
Uniknya lagi, ada pula beberapa bahkan sudah termasuk bulan madu di hotel. Dengan begitu, agar sebuah acara pernikahan dapat terselenggara dengan lancar, maka harus diiringi dengan persiapan yang baik. Oleh sebab itu, tidak ada agenda yang terlupakan, serta menghindari adanya pembengkakan biaya pernikahan.
(Rizka Diputra)
