Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diserang Tomcat saat Liburan? Jangan Panik, Ini 5 Cara Mengatasinya

Melati Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 30 Juni 2023 |10:01 WIB
Diserang Tomcat saat Liburan? Jangan Panik, Ini 5 Cara Mengatasinya
Serangga tomcat. (Foto: belajarsampaimati.com)
A
A
A

SIAPA saja bisa terkena gigitan tomcat alias semut charlie. Serangga yang memiliki habitat di persawahan, hutan, bahkan taman kota ini juga bisa menyerang wisatawan sata liburan. Yuk kenali gejala dan cara mengatasi gigitan tomcat.

Beberapa waktu lalu sempat heboh seorang turis asal Australia, Stephanie Moody digigit tomcat saat liburan di Bali. Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu mengaku kulitnya menjadi ruam memerah akibat serangan tomcat.

Sebelumnya dia mengira itu akibat sengatan matahari. Beberapa hari kemudian, kulitnya jadi muncul lepuh kecil. "Warnanya jadi kuning dan melepuh seperti balon, satu kuning besar. Saya akhirnya mulai merasa sakit. Saya mengalami gejala demam dan merasa sangat mual," kata Moody seperti dilaporkan news.com.au.

 BACA JUGA:

Dalam kanal Youtubenya, vlogger kesehatan Dokter Saddam Ismail mengatakan bahwa tomcat bisa mengeluarkan cairan hemolim dan racun pederin saat merasa terancam. Bila terkena kulit, racun tersebut cukup berbahaya.

Menurut Saddam, kuli yang terkena serangan racun tomcat akan muncul rasa gatal, kemerahan, sensasi terbakar, hingga rasa perih yang kuat. Selain itu, kulit juga bisa melepuh sampai bernanah, serta terjadi iritasi maupun peradangan.

 

Gejala ini bisa berlangsung cukup lama yakni sekitar 10 hari. Dari awal bersentuhan dengan racun tomcat, kulit sudah bisa langsung menunjukan reaksi.

Pertolongan Pertama Gigitan Tomcat

Jangan terlalu panik ketika Anda mendapati kulit telah terserang tomcat. Berikut ini ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

 BACA JUGA:

1. Membersihkan Luka Gigitan

Segera cari air dan sabun apabila Anda menyadari telah digigit atau bersentuhan dengan tomcat, Bersihkan luka gigitan agar zat beracun tidak terlalu banyak menempel pada kulit.

2. Kompres Luka

Siapkan air dingin dan kain bersih atau kasa, lalu tempelkan di kulit yang terkena gigitan Tomcat. Hal ini bertujuan agar kemerahan, sakit, hingga gatal akibat Tomcat berkurang.

3. Gunakan Obat-Obatan

Dokter Saddam Ismail menjelaskan, setelah mengompres luka, tahap selanjutnya adalah pemberian obat-obatan. Tapi sebelum itu, dr. Saddam menganjurkan untuk menggunakan antiseptik yang mengandung iodine terlebih dahulu.

Adapun obat yang bisa dipakai antara lain salep hydrokortison untuk mengatasi peradangan dan kemerahan. Atau, bisa juga Anda memilih cara lebih alam yakni mengoleskan lidah buaya (aloe vera) untuk mengatasi iritasi serta melembabkan bagian luka.

Bagaimana kalau luka gigitan tomcat terasa gatal? Anda dapat membeli antihistamin di apotek. Minumlah sesuai dosis agar gatal berkurang.

 Ilustrasi

4. Jangan Terkena Sinar Matahari

Satu hal yang perlu diingat, luka gigitan tomcat ini jangan sampai terkena langsung paparan sinar matahari. Sebaiknya Anda mengurangi aktivitas luar ruangan terlebih dahulu jika memang merasakan gejala iritasi akibat gigitan tomcat.

5. Menemui Dokter

Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter apabila terdapat tanda-tanda infeksi bengkak, kemerahan, nyeri, sampai bernanah. Dokter akan membantu Anda menetralisir luka dan mengatasi luka agar lebih cepat sembuh.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement