Dalam kasus perselingkuhan, dia menjelaskan tidak selalu pelaku memiliki alasan. Alasan ini seperti pasangan kurang cantik, ganteng atau beruang (kaya), tapi karena ada masalah dalam kepribadiannya.
Masalah itu dikarenakan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu terkait hubungan seksual, ataupun tertarik dengan pasangan orang lain, atau orang lain.
Sehingga isu perselingkuhan juga tidak memandang tingkat pendidikan seseorang, atau tingkat religiusnya seseorang. Sebab dorongan tersebut, hanya diri sendiri yang bisa mengendalikan itu.
(Dyah Ratna Meta Novia)