Pembukaan dilakukan Minggu 25 Juni 2023 sekitar pukul 18.00 WIB. Wahana itu untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak soal pola hidup binatang nokturnal.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat kini juga mengembangkan Kampung Peneleh.
Pengerjaan Kampung Peneleh itu dititikberatkan pada penguatan sisi sejarah. Pasalnya di lokasi tersebut terdapat sejumlah objek wisata yang memiliki nilai sejarah, seperti Rumah Kelahiran Bung Karno, Museum H.O.S Tjokroaminoto, dan Masjid Jamik Peneleh.
Kemudian, Pemerintah Kota Surabaya menghubungkan Kampung Peneleh dengan unit perahu dari wisata Kalimas untuk mempermudah dan memperluas cakupan kedatangan pengunjung di kawasan itu.
Konsep edukasi itu cocok untuk dihubungkan, sebab wahana perahu di Kalimas sering dinikmati oleh wisatawan yang membawa keluarga mereka masing-masing, termasuk anak-anak.
Selanjutnya, Pemerintah kota setempat bakal membentuk wisata olahraga. Terdengar sedikit berbeda, memang, dari kebanyakan konsep yang diterapkan sebelumnya.

Konsep wisata olahraga yang tengah dipersiapkan akan menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai objek utamanya. Bukan tanpa alasan, stadion di sisi barat Kota Surabaya itu merupakan kandang salah satu klub sepak bola legendaris Indonesia, yaitu Persebaya.
Pemerintah Kota Surabaya membuat program wisata olahraga itu karena terinspirasi dari klub sepak bola luar negeri, seperti Liverpool Manchaster United, Barcelona, Real Madrid, dan sejumlah tim lainnya.
Sejumlah piala dan barang-barang legenda maupun pemain yang masih aktif turut dipajang di lokasi itu. Keberadaan objek tersebut menjadi nilai lebih untuk menarik kedatangan wisatawan, mengingat Persebaya punya nama besar di belantika sepak bola nasional.