BAGI Anda yang berkesempatan menginjakkan kaki di Kota Medan baik untuk melancong atau urusan pekerjaan, tak ada salahnya memasukkan wisata icip minuman kopi dalam wishlist, seiring hadirnya berbagai kedai kopi dengan beragam menu di kawasan itu.
Warga Medan yang juga pendiri Coffeenatics, Harris Hartanto Tan menyarankan wisatawan untuk mencicipi kopi gayo yang bahkan dapat dinikmati setiap hari.
"Kopi gayo itu wajib menurut saya. Kopi gayo yang kita nikmati setiap hari. Mungkin boleh juga karena terbentuk secara kultural saya minumnya itu-itu saja sih. Jadi kebiasaan," kata dia, melansir ANTARA.
Kopi gayo diketahui berasal dari wilayah Gayo, Aceh Tengah dengan cita rasa yang tidak pahit dan memiliki keasamaan rendah.
Kopi Gayo (Foto: Pexels)
Lebih lanjut mengenai wisata kopi di Medan, Harris menyarankan khusus orang-orang yang awam atau tak begitu tergila-gila dengan kopi bisa mencoba menu kopi dengan alpukat atau avocado coffee. Ada sejumlah kedai kopi di Medan yang menawarkan menu ini.
Selain itu, ada juga menu kopi dengan susu kental manis atau kerap disebut sanger yang merupakan bagian tradisi dari Aceh. Menu kopi ini dibuat dengan teknik kuno berupa saringan yang berbentuk seperti kaos kaki.
Kebanyakan pembuat kopi menggunakan robusta yang rata-rata memiliki rasa pahit dan inilah alasan kental manis digunakan. Sanger biasanya diminum pada pagi hari dan ditemani hidangan cakwe atau telur.
Kemudian, berbicara mengenai mengenai kebiasaan meminum kopi sebagian masyarakat di Medan, biasanya dilakukan kala siang sebagai sebuah momen untuk berkumpul dengan kolega maupun kenalan.
"Karena kopi itu benar-benar sesuatu yang rewarding untuk kita jadi sebuah ajang di mana kita mau hangout. Kita lebih ke mau bayar agak mahal tapi mau tempat yang bagus, nyaman," kata Harris.
Sekadar informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 tercatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan 2021. Sumatera Utara menjadi provinsi ke-tiga penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72 persen dari total produksi kopi nasional.
(Rizka Diputra)