AYAM goreng merupakan salah satu hidangan favorit sejuta umat. Tak heran, restoran cepat saji yang menyediakan menu daging ayam berlapis tepung renyah ini sudah cukup menjamur di berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia.
Namun, tahukah kamu, ternyata, setiap gerai atau restoran saji yang menjual menu ayam goreng, memiliki cara masak hingga penyajian yang berbeda-beda.
Meskipun sama-sama menawarkan kelezatan dan kerenyahan ayam goreng tepung, namun, beberapa restoran cepat saji memiliki ciri khas-nya masing- masing. Salah satunya dengan balutan berbagai jenis bumbu yang memanjakan lidah.
Tak lagi sekedar dicocol dengan saus sambal, atau bahkan saus keju yang kekinian, kini, sajian ayam goreng juga bisa disajikan dengan berbagai ‘flavour’ yang cukup beragam.
Sebut saja 9 rasa beragam mulai dari manis, gurih, hingga pedas yang ditawarkan Wingstop Indonesia. Bagi penggemar manis, kamu dapat menikmati varian rasa Teriyaki dan Hickory Smoked BBQ.
Nah, sementara bagi pencinta gurih, kamu dapat menikmati varian Garlic Parmesan, Lemon Pepper, dan Louisiana Rub; dan bagi penggemar pedas, pelanggan dapat menikmati Asian Spice, Red Hot Cajun, Mango Habanero, dan Atomic Blast.
Disajikan dengan teknik tossing
Nah, setiap potongan ayam goreng dengan berbagai balutan jenis bumbu yang disajikan Wingstop Indonesia tersebut ternyata disajikan dengan teknik tossing. Apa sih sebenarnya teknik tossing itu?
General Manager Wingstop Indonesia, Gustain Syakie, menjelaskan umumnya beberapa gerai ayam goreng cepat saji di Indonesia masih banyak yang menggunakan teknik pengolesan biasa untuk menambahkan flavour atau bumbu di atas ayam goreng tepung.
Padahal, teknik menambahkan bumbu pada ayam goreng ternyata lebih bagus jika menggunakan teknik tossing.
Teknik ini sendiri merupakan teknik mencampur potongan ayam goreng tepung di wadah stainless steel besar, yang bisa memuat 20-30 potongan ayam, dengan bumbu yang ingin disajikan.