Selain Napas Pendek-Pendek, Apa Lagi Gejala Khas Bronkitis?
BEREDAR viral di linimasa TikTok dan Twitter, kisah seorang gadis muda yang menyebut dirinya terkena bronkitis akibat pacaran dengan sang kekasih yang merupakan perokok aktif.
Salah satu gejala paling jelas yang ia keluhkan, ialah napas yang terasa pendek dan sesak napas. Belajar dari kasus di atas, apakah napas pendek-pendek sudah pasti salah satu gejala utama dari penyakit infeksi pernapasan, bronkitis? Apakah ada gejala khas dari penyakit paru-paru ini?
Penyakit bronkitis sendiri, dikutip dari Mayo Clinic, Senin (19/6/2023) merupakan bentuk peradangan yang terjadi di lapisan saluran bronkial yang membawa udara ke dan dari paru-paru.
BACA JUGA:
Pengidap bronkitis umumnya sering batuk berdahak. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis. Jika levelnya sudah masuk tahap kronis, yang terjadi pada tubuh pasien adalah iritasi atau pembengkakan pada saluran bronkial dan ini umumnya dialami perokok aktif.
Mengutip Mayo Clinic, gejala bronkitis yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Batuk
2. Produksi lendir berlebih, bisa berwarna bening, putih, abu-abu kekuningan, atau hijau. Pada kasus yang jarang terjadi, lendir dapat disertai darah.
3. Kelelahan
4. Sesak napas
5. Sedikit demam dan menggigil
6. Rasa tidak nyaman di dada
"Pada bronkitis akut, pasien mungkin mengalami pilek disertai sakit kepala ringan atau nyeri tubuh. Batuk yang berlangsung beberapa minggu juga dapat terjadi," bunyi penjelasan di Mayo Clinic.
Lantas kapan seseorang yang kerap mengalami napas pendek ini, memeriksakan diri ke dokter? Well, ada beberapa gejala serius yang mesti diwaspadai dan sekaligus jadi sinyal bahwa orang tersebut butuh perawatan medis lebih lanjut, yakni
1. Gejala berlangsung lebih dari 3 minggu dan tidak membaik
2. Susah tidur
3. Demam lebih dari 38 derajat celcius
4. Lendir yang keluar berubah warna
5. Muncul darah di lendir (dahak) batuk
6. Muncul mengi (bunyi nyaring) saat bernapas. (RPA)
(Rizky Pradita Ananda)
