Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Larangan Naik Gunung di Bali Tuai Pro Kontra, Apa yang Harus Dilakukan?

Farid Maulana Faqih , Jurnalis-Selasa, 13 Juni 2023 |14:01 WIB
Larangan Naik Gunung di Bali Tuai Pro Kontra, Apa yang Harus Dilakukan?
Savana Tianyar di Karangasem, Bali (Foto: Twitter @triefince)
A
A
A

LARANGAN wisata mendaki gunung di Bali menuai pro kontra. Kebijakan yang dibuat Gubernur Bali Wayan Koster melalui surat edaran dan akan dijadikan peraturan daerah tersebut disikapi beragam. Ada yang mendukung, tapi ada juga kalangan yang menolaknya.

Namun, kalangan DPRD Provinsi Bali mengusulkan Gubernur Wayan Koster menugaskan bupati dan wali kota se-Bali dulu untuk menjaring pendapat masyarakat mengenai rencana larangan mendaki gunung di Pulau Dewata.

"Terkait rencana larangan mendaki gunung, hal ini tidak hanya berkaitan dengan kesucian gunung, tetapi juga menyangkut hajat hidup masyarakat di sekitarnya," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, I Komang Nova Sewi Putra seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (13/6/2023).

 BACA JUGA:

Nova menyampaikan hal tersebut saat membacakan Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali terhadap Raperda Provinsi Bali tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Tahun 2022 dalam sidang, pada Senin.

Pihaknya berpandangan Gubernur Bali dapat menugaskan Bupati/Wali Kota se-Bali untuk menjaring pendapat masyarakat dengan mengundang unsur Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Desa Adat (MDA), perbekel (kepala desa), dan bandesa adat (ketua desa adat).

 

Selain itu juga mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada di sekitar gunung tersebut, sehingga tidak ada kesan Gubernur Bali sebagai pemimpin yang tidak mau mendengar opini atau pendapat masyarakat.

 BACA JUGA:

"Mudah-mudahan penjaringan pendapat yang dilakukan oleh Bupati/Wali Kota se-Bali diperoleh satu sistem tata kelola pendakian gunung di Bali, yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak," ujarnya.

Dengan demikian diharapkan tujuan untuk menjaga kesucian gunung tercapai dan kepentingan masyarakat sekitarnya terakomodir demi kesejahteraan bersama dan tidak perlu ada urbanisasi.

"Selain itu perekonomian bisa tumbuh di desa sekitar gunung tersebut serta pemerintah tidak perlu mengeluarkan dana untuk kegiatan yang tidak mendesak," kata Nova.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement