Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Taber Laot, Tradisi Syukuran Hasil Alam ala Warga Bangka Belitung

Prisca Arianto , Jurnalis-Rabu, 07 Juni 2023 |04:00 WIB
Mengenal Taber Laot, Tradisi Syukuran Hasil Alam ala Warga Bangka Belitung
Tradisi Taber Laot di Desa Rambat, Simpangteritip, Bangka Barat. (Foto: ANTARA)
A
A
A

Untuk itu, ia berharap, kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan secara rutin ini bisa segera menyusul tradisi Perang Ketupat Tempilang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nusantara.

“Insyaallah, pertahankan adat istiadat kebudayaan ini. Angkat ritualnya, karena yang berharga bukan hanya sekadar hiburan semata, tapi adat istiadat ritualnya. Kenapa Perang Ketupat hari ini ditetapkan jadi salah satu budaya tak benda dan level nasional, karena di sana kekuatan karakter, sejarah dan cerita dalam kegiatannya memenuhi syarat untuk masuk warisan budaya tak benda," katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada kalangan muda yang telah berperan dalam menyelenggarakan dan menyukseskan pesta adat Taber Laot di Desa Rambat.

"Dalam beberapa waktu ke depan, Desa Pelangas juga akan menyelenggarakan pesta adat Taber Gunung, dengan anak-anak muda sebagai pemrakarsa utamanya. Ini membuat saya bangga karena warisan budaya bisa diteruskan kalangan muda," katanya.

 Ilustrasi

Dengan latar belakang banyak ragam adat istiadat dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bangka Barat, ia menerangkan Pekan Olahraga Provinsi Babel yang akan digelar pada Agustus 2023 akan diisi dengan penampilan adat istiadat khas Negeri Sejiran Setason (sebutan bagi Kabupaten Bangka Barat), mulai pembukaan berupa kirab api obor hingga penutupan.

"Kita akan libatkan seluruh insan budaya di seluruh Kabupaten Bangka Barat, kita sukseskan bersama gelaran kegiatan Porprov Babel tahun ini," katanya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement