PANGGILAN bule begitu familiar terdengar di telinga orang Indonesia, maupun para turis mancanegara yang bertandang ke Tanah Air.
Setiap warga asing melintas di depan mata, secara otomatis masyarakat lokat bakal menyebut mereka sebagai 'bule'.
Sebutan ini umumnya merujuk pada warga negara asing berkulit putih seperti misalnya Eropa. Walaupun semakin lama, istilah bule pun digunakan untuk semua turis dari negara manapun.
Lantas, orang berkulit putih seperti Eropa dan sebagainya sampai disebut 'bule'? Ada kisah di balik populernya penyebutan tersebut.

Tapi sebelum itu, perlu dipahami tersebut dahulu apa itu kata 'bule'. Dalam KBBI, bule sendiri asalnya dari kata bulai.
Salah satu makna bulai adalah orang kulit putih (terutama orang Eropa dan Amerika) orang Barat.
Ada juga yang mengartikan kata bulai sebagai sebutan bagi siapa saja dengan kelainan kulit karena kekurangan pigmen.
Sampai di sini sudah cukup dipahami mengapa warga Eropa dan pemilik kulit putih lainnya disebut bulai atau disederhanakan menjadi bule. Tapi sejak kapan istilah itu menyebar luas?