Kendati demikian, setelah persiapan yang matang dari pemerintah setempat, kini desa tak berpenghuni itu sudah siap untuk dikunjungi wisatawan.
Setelah perencanaan yang matang selama dua tahun lebih, Desa Houtouwan telah menerapkan beberapa langkah baru untuk mengendalikan dan memonetisasi membeludaknya wisatawan.
Diketahui, wisata desa tersebut dibuka pada 2017, menawarkan harga tiket sebesar USD3 atau sekitar Rp45 ribu saja. Wisatawan pun dapat mendaki ke bukit dengan biaya USD8 atau sekitar Rp121 ribu.

Sebagai salah satu destinasi wisata yang kerap menjadi pilihan, desa tersebut menyambut 90.000 pengunjung pada 2021 dan menghasilkan USD470 ribu atau sekitar Rp7,1 miliar untuk pulau tersebut.
Tak hanya itu, ketenarannya juga mendukung pariwisata Pulau Shengshan dengan adanya penginapan atau hotel yang didirikan di sekitar desa namun tak di desa tersebut.
(Rizka Diputra)