PANDEMI Covid-19 di dunia tentu memicu berbagai dampak pada kehidupan yaitu kesehatan. Mengingat situasi masih pandemi Covid-19, ternyata bisa memicu hipertensi, tapi ini masih belum diketahui oleh masyarakat.
Mitos atau Fakta Pandemi Covid-19 memicu hipertensi?

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal-Hipertensi, dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH yang juga Past President InaSH (Indonesian Society of Hypertension) menjelaskan itu fakta.
Ada kaitannya situasi pandemi Covid-19 dengan hipertensi pada seseorang, karena banyak faktor penyebabnnya seperti gaya hidup. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena berdasarkan penelitian di berbagai negara yang memang diungkapkan ada kaitannya.
"Fakta, sudah dijawab benar itu, jadi memang fakta karena ada penelitian yang mendukung ya. Penelitian tersebut di banyak negara, dengan keadaan itu angka prevalensi hipertensi itu meningkat karena banyak faktor mempengaruhi itu seperti aktivitas kurang, stres atau gaya hidupnya (jadi buruk) dan suasana berubah," kata dr Tunggul dalam Konferensi Pers Tropicana Slim terkait Hari Hipertensi Sedunia di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Memperingati Hari Hipertensi Sedunia setiap 17 Mei (hari ini), ia mengatakan, datanya sekitar 9,5 juta di dunia angka kematian akibat hipertensi. Dia menegaskan bahwa penyakit ini, kerap dianggap sepele karena dinilai tak berbahaya dan tidak menular.
Padahal hipertensi juga bisa menyebabkan kematian atau silent killer. "Hipertensi itu suatu penyakit yang sangat berbahaya. Angka kematian mengatakan kematian sekitar 9,5 juta di dunia, karena hipertensi dan ini jadi bermasalah jadi negara yang berkembang dan negara maju," sambung dr Tunggul.
BACA JUGA:
"Ini masalah sangat besar dan kematiannya serta dampak. Penyakit ini dianggap tidak berbahaya karena tidak menular, jadi ini istilahnya silent killer dan diperkirakan akan terus meningkat tahun ke tahun," jelasnya
BACA JUGA: