PEMERINTAH harus menggenjot promosi pariwisata Bali dengan memanfaatkan momentum pencabutan status darurat COVID-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah menggandeng agen turis asing untuk promosi.
“Promosi dengan menggandeng agen wisatawan asing,” kata pengamat ekonomi, Bhima Yudistira seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (14/5/2023).
Menurut dia, promosi selain mengenalkan kembali destinasi wisata juga terkait pembenahan infrastruktur yang dilakukan untuk menyambut wisatawan mancanegara dan domestik.
BACA JUGA:
Promosi itu, kata dia, untuk memastikan dan meyakinkan bahwa infrastruktur penunjang pariwisata di Bali dalam kondisi prima yang berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan.
Selain promosi, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) itu menambahkan perlu membuka ruang yang lebih besar untuk penambahan rute penerbangan langsung internasional.
Program atau kegiatan pariwisata juga perlu diperbanyak untuk menarik kunjungan wisatawan misalnya kegiatan musik hingga pameran.
BACA JUGA:
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, hingga saat ini terdapat 29 destinasi internasional yang dilayani 35 maskapai penerbangan.
Jumlah penerbangan langsung diperkirakan akan terus bertambah seiring pelonggaran pembatasan COVID-19.