BUKAN hanya menjadi orangtua, dalam mengurus dan membesarkan anak, banyak keuntungan yang bisa didapat jika bisa menjadi sekaligus sahabat bagi anak.
Selain harmonis, anak yang merasa bersahabat dekat dengan kedua orangtuanya, cenderung lebih terbuka dan jujur serta komunikatif terhadap ayah dan ibunya. Di sisi lain, orangtua juga menjadi lebih tahu seperti apa perkembangan tumbuh kembang sang anak, apalagi jika sang anak sudah beranjak remaja dan mulai punya kehidupan sendiri.
Lantas apa yang harus dilakukan orangtua agar bisa menjadi sahabat dari anaknya sendiri? Coba simak paparan tipsnya di bawah ini, dilansir dari Times of India, Sabtu (29/4/2023).
1. Bersikap transparan: Orang tua merupakan guru pertama seorang anak, oleh karena itu jangan hanya sibuk berteori tapi biasakan langsung mempraktikkan apa yang Anda ajarkan kepada anak untuk memberikan contoh yang tepat bagi mereka.
Bersikaplah transparan dan terima kesalahan dan kesalahan diri sendiri di depan anak. Anak akan tumbuh mempelajari sifat ini dan mereka akan menghormati kejujuran Anda sebagai orangtua.
2. Beri kebebasan: Berikan anak kebebasan untuk bereksplorasi, jaman sekarang hanya dengan menetapkan aturan yang kaku hanya akan membuat anak, terutama jika sudah remaja merasa dikekang secara tidak wajar yang mana bisa memicu anak justru menjadi pemberontak.
Beri anak kebebasan dan ruang untuk tumbuh dan mengeksplorasi berbagai hal sendiri, namun tetap diawasi dengan seksama.
3. Quality time bersama: Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak akan membantu membangun jalinan persahabatan dengan mereka. Bawa anak keluar untuk menonton film, jalan-jalan santai ke museum, berbelanja, ke taman atau aktivitas bersama di rumah seperti memasak, berkebun, bersepeda, berenang bersama.
Ini akan memberi orantua waktu untuk menjalin ikatan, melakukan percakapan yang bermakna, menjelajahi bidang minat yang sama, dan menciptakan kenangan indah dengan anak.
4. Jadi pendengar yang baik: Artinya mau mendengarkan masalah anak tanpa harus menggurui mereka. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat atau cara anak dalam menangani suatu situasi, jangan langsung menegur atau memarahinya. Ajak anak diskusi bersama untuk mencari solusi, dan jangan memaksakan keputusan Anda sebagai orangtua pada anak.
5. Bangun kepercayaan: Ini penting, karena membangun kepercayaan dengan anak-anak sejak usia dini, membuat anak tak ragu berbagi rahasia dan masalah mereka tanpa takut dihakimi atau disalahpahami oleh kedua orangtuanya.
Kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan orang tua-anak, buat anak yakin bahwa orang tuanya bisa dipercaya dan tak akan pernah membocorkan rahasia mereka kepada siapa pun.
(Rizky Pradita Ananda)