PENUMPANG pesawat harus menghindari memakai sandal jepit dan sepatu hak tinggi atau high heels dalam penerbangan, karena bisa berbahaya terhadap keselamatan jiwa jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.
Andrea Fischbach, pramugari yang bekerja di maskapai American Airlines mengungkapkan bahayanya penggunaan sandal jepit atau sepatu hak tinggi dalam penerbangan.
Hal ini dikarenakan jenis alas kaki tersebut dapat membahayakan keselamatan selama penerbangan. Fischbach menjelaskan bahwa sepatu dengan hak tinggi cenderung sulit untuk dipakai secara cepat, sehingga dapat menghambat evakuasi pada saat darurat.
BACA JUGA:
Walaupun pramugari sendiri sering mengenakan sepatu dengan hak tinggi, Fischbach menyarankan agar mereka menukarnya dengan alas kaki yang lebih nyaman saat pesawat akan lepas landas.
Menurut Fischbach, sepatu dengan hak tinggi dapat merusak pintu darurat atau bahkan melukai orang lain selama penerbangan.
Ilustrasi sandal jepit (Freepik)
"Heels dapat menyebabkan kerusakan pada pintu keluar darurat atau melukai orang lain. Saya akan sangat menyarankan agar sepatu hak tinggi atau sandal jepit atau slide apa pun, sebagian besar untuk tujuan keselamatan," kata Fischbach seperti dilansir dari Mirror, Minggu (23/4/2023).
Oleh karena itu, ia sangat menyarankan agar penumpang tidak menggunakan sepatu dengan hak tinggi, sandal jepit, atau jenis sandal apapun demi keamanan selama penerbangan.
BACA JUGA:
Selain itu, Fischbach juga menekankan bahwa sepatu hak tinggi bukanlah pilihan yang nyaman untuk dipakai saat berjalan antar gerbang di bandara.
Selain itu, terdapat pula alasan lain untuk menghindari penggunaannya, yaitu sepatu hak tinggi seringkali dilengkapi dengan paku logam di bagian tumit yang dapat memicu alarm pada alat pendeteksi.
Menurut pramugari tersebut, sebaiknya hindari penggunaan sandal jepit dan sepatu tanpa punggung karena alasan kebersihan.
Selain itu, penggunaan jenis alas kaki tersebut dapat membuat kaki lepas dan lebih mudah kedinginan terutama pada penerbangan yang panjang.
Kaki yang tidak dilindungi oleh sepatu dan kaus kaki juga dapat menjadi masalah saat berada di lingkungan toilet pesawat yang tidak bersih.
Selain itu, pramugari juga memberikan daftar barang lain yang sebaiknya dihindari saat terbang untuk memastikan kenyamanan, praktisitas, dan keamanan.
Beberapa barang yang termasuk dalam daftar tersebut meliputi:
Pakaian yang terlalu ketat dan tidak nyaman.
Bahan yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan bahaya pada skenario yang tidak mungkin terjadi.
Pakaian yang terlalu tipis sehingga membuat Anda kedinginan di lingkungan yang berubah-ubah.
Fischback menyatakan bahwa salah satu kesalahan umum yang ia lihat adalah penumpang yang tidak mengenakan pakaian yang cukup, seperti mengenakan atasan crop top, celana pendek, bra olahraga, legging, atau celana renang tanpa jaket, yang dapat membuat mereka menjadi sangat kedinginan ketika suhu di dalam kabin turun.
(Salman Mardira)