Kisah Bung Karno di Balik Asal-usul Penamaan Kentang Mustofa
KENTANG mustofa merupakan makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Makanan ini berupa kentang kering berbentuk korek api yang ditumis dengan bumbu khas Indonesia. Rasanya tentu enak, apalagi jika dimakan dengan nasi.
Namun, tak banyak yang tahu jika pencetus nama kentang mustofa ini tak lain dan tak bukan ialah Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno alias Bung Karno.
Ya, ternyata di balik kepopuleran cita rasanya yang menggugah selera, nama kentang ini memiliki kaitan erat dengan sang putra fajar.
Masyarakat mungkin masih cukup asing dengan nama kentang mustofa, tidak terkecuali bagi pecinta kuliner nusantara, baik dari kalangan muda maupun kalangan tua. Namun, ternyata kentang satu ini cukup sering kita temui lho!
Kentang Mustofa (Foto: Instagram/@yanti_kitcheen)
Kentang mustofa sendiri kerap menjadi pendamping makanan tambahan di makanan-makanan berat seperti nasi kuning, nasi uduk, atau bahkan sekadar menjadi camilan pengganjal perut yang lapar.
Kentang mustofa adalah sajian kentang yang di potong-potong sampai jadi berbentuk korek api. Kemudian, kentang yang telah dipotong halus tersebut di beri bumbu balado dan ditambahkan bawang goreng di atasnya.
Usut punya usut, asal-usul nama kentang mustofa juga mempunyai cerita unik tersendiri. Dikutip dari berbagai sumber, nama mustofa sendiri diambil dari nama seorang koki atau chef asli Arab yang pernah menjual makanan ini di daerah Jawa Barat.
Awal mulanya, olahan kentang garing ini dibuat oleh pemilik nama lengkap Opo Mustofa itu pada masa Presiden Soekarno di Istana Cipanas.
Makanan tersebut dibuat oleh Chef Mustofa dari kentang-kentang sisa olahan menu makanan yang dihidangkan kepada Bung Karno.
Singkat cerita, suatu hari kentang olahan Chef Mustofa itu tidak tersaji di meja makan sang Presiden. Sontak, Bung Karno langsung bertanya kepada pramusaji istana terkait keberadaan makanan itu.
“Kentang mustofa mana?” ujar Bung Karno.
Kentang Mustofa (Foto: Cookpad)
Nah, sejak saat itulah, nama kentang mustofa jadi populer dari mulut ke mulut untuk menyebut olahan kentang garing yang diberi bumbu balado ini. Hingga saat ini, nama kentang mustofa itu sudah melekat menjadi satu dengan makanan yang awalnya tidak bernama ini.
Kuliner ini merupakan makanan yang sangat lazim dibuat untuk menyambut kedatangan Idul Fitri di daerah Jawa Barat. Rasanya yang lezat dan gurih membuat makanan ini sangat cocok digunakan untuk lauk dan tambahan makanan berat lainnya.
Tingkat pedas dari kentang mustofa ini juga sangat fleksibel. Jika Anda ingin kentang mustofa pedas, maka hanya perlu menambahkan porsi cabai sebagai bumbu. Begitu juga sebaliknya. Simpel kan!
(Rizka Diputra)
