"Kelong apung dengan berbagai fasilitas untuk wisatawan ini sebenarnya sejak sebelum pandemi Covid-19 sudah ada, namun belum banyak. Kini bisnis itu mulai digeluti puluhan orang nelayan sebagai sumber pendapatan baru yang menjanjikan," katanya di Bintan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan pada tahun ini akan menyelenggarakan festival pariwisata di atas kelong apung saat musim angin utara untuk menarik kunjungan wisatawan domestik dan wisman.
Ketika musim angin utara, kata dia, gelombang laut tinggi disertai angin kencang sehingga nelayan tidak melaut akibatnya ratusan kelong apung pun tidak berlayar sehingga nelayan tidak memperoleh penghasilan.
Kelong Apung Bintan (Foto: ANTARA)
Sementara itu, pemberdayaan kelong apung di bibir pantai untuk kegiatan pariwisata dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberi dampak positif terhadap usaha mikro kecil menengah.
"Di atas kelong apung, pelaku UMKM dapat berjualan, dapat pula dijadikan sebagai pentas kesenian," ujar Arif.
(Rizka Diputra)