Pada musim berburu dhab, masyarakat di Arab akan berbondong-bondong ke padang pasir untuk mencari kadal gurun. Cara yang sering digunakan adalah dengan menyiram sarang dhab dengan air atau membakarnya sehingga kadal gurun keluar lalu ditangkap.
Daging dhab kabarnya akan lebih nikmat dikonsumsi saat musim semi. Saat itu, dhab memakan tumbuhan segar sehingga berpengaruh pada rasa dagingnya yang semakin lezat. Di Arab sana, daging dhab kerap kali diolah sebagai campuran pada nasi maupun dimakan menggunakan roti. Selain itu terkadang dhab juga dikonsumsi dengan cara dibakar.
Meski dikenal memiliki rasa yang sangat nikmat, dokter menghimbau untuk tidak memakan daging dhab terlalu banyak. Hal ini karena daging dhab mengandung kadar kolesterol yang tinggi dan tidak baik untuk kesehatan. Selain itu pemerintah Arab juga membatasi perburuan hewan
ini karena mulai menurunnya populasi dhab di alam.
(Salman Mardira)