Kemenparekraf membantu masjid-masjid tersebut dengan mengidentifikasinya satu per satu dan mencari aspek nilai jual dari setiap masjid yang teridentifikasi supaya bisa dijadikan destinasi wisata religi dan membantu ekonomi kreatif masyarakat setempat, tambah dia.
Selain itu, wisata religi juga erat hubungannya dengan Indonesia karena dalam wisata religi tidak hanya menonjolkan aspek keagamaan tapi juga sejarah, tokoh, serta bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Indonesia.
"Seperti Masjid Istiqlal yang memiliki nilai arsitektur, seni budaya, edu-religi, dan eco-mosque dengan sertifikasi Green Mosque, salah satu yang terbaik di dunia," tambah Sandi.

Sandi juga mengatakan ke depan Masjid Istiqlal akan terhubung dengan Monas setelah sebelumnya terhubung dengan Katedral yang akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Dirinya berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menjadikan masjid sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa meningkatkan keuangan UMKM serta mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya).
(Rizka Diputra)