Lagipula, di Indonesia ini tak bisa dipungkiri bahwa tokoh agama punya peran yang sangat besar. Banyak orang ogah pergi ke psikolog atau psikiater ketika merasa mentalnya terganggu, dan memilih datang ke pemuka agama.
Keputusan itu tidak salah, namun bagaimana pun masalah mental bisa diatasi dengan komprehensif jika ditangani juga oleh tenaga profesional yang memahami betul masalah kesehatan mental.
"Jadi, pendekatan agama perlu dilengkapi pengetahuan kesehatan mental, sehingga ketemu titik tengahnya dan ini bisa membantu mengatasi masalah mental," ungkap Ahli Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri Sandersan Onie, PhD.
Sandy, sapaan akrabnya, menambahkan juga bahwa penting bagi pemuka agama untuk teredukasi soal kesehatan mental ini. Dia berharap sekali bahwa di masa depan, bukan hal aneh ketika pemuka agama membahas soal kesehatan mental di ruang khotbah keagamaan, misal di khotbah Sholat Jumat untuk para Muslim.
"Dengan tokoh agamanya juga teredukasi soal kesehatan mental, kami berharap dan cukup yakin bahwa masyarakat yang mempercayai mereka bisa lebih sadar bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan badan," tambah Sandy.
(Vivin Lizetha)