Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Masjid Tertua di Amerika Serikat Masih Berdiri Kokoh, Nomor 2 Pernah Diterjang Banjir Dahsyat

Novie Fauziah , Jurnalis-Senin, 10 April 2023 |12:00 WIB
5 Masjid Tertua di Amerika Serikat Masih Berdiri Kokoh, Nomor 2 Pernah Diterjang Banjir Dahsyat
Mother Mosque of America, salah satu masjid tertua di AS (Foto: dok. Abu Sayed)
A
A
A

KEBERADAAN masjid tua di Amerika Serikat menjadi bukti bahwa Islam juga masuk ke negara berjuluk 'Negeri Paman Sam' tersebut.

Sehingga masjid-masjid ini sebagai saksi sejarah, sekaligus hingga menjadi tempat berkumpulnya komunitas muslim di sana.

Belum jelas betul kapan muslim pertama benar-benar datang ke Amerika. Namun, banyak sejarawan percaya bahwa muslim paling awal datang dari wilayah Senegambian di Afrika pada awal abad ke-14.

Ada juga yang mengklaim, bahwa Christopher Columbus menggunakan sebuah buku yang ditulis oleh muslim Portugis, yang melakukan perjalanan ke dunia baru pada abad ke-12 untuk membimbingnya selama perjalanan.

Masjid paling awal di Amerika kebanyakan dibangun oleh imigran Suriah dan Lebanon, yang berimigrasi ke Amerika antara tahun 1878 hingga 1924. Banyak dari masjid ini yang terus digunakan dan masih berdiri kokoh, bahkan saat Islamofobia meningkat di dunia barat.

Masjid Al-Sadiq

(Foto: dok. Mack G)

Nah, berikut 5 masjid tertua di Amerika Serikat yang hingga kini masih berdiri kokoh, sebagaimana dikutip Okezone dari laman Oldest;

1. Masjid Al-Sadiq

Masjid Al-Sadiq ini berlokasi di Bronzeville, Chicago, Illinois didirikan antara 1921 dan 1922. Diyakini sebagai masjid tertua di Amerika Serikat. Bangunan tua ini dijalankan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah yang merupakan komunitas muslim tertua di Amerika.

Salah satu tokoh muslim pertama yang dikirim ke Amerika Serikat adalah Mufti Muhammad Sadiq, yang mendirikan markas nasional gerakan dan masjid pertama di negara yang dikenal sebagai Masjid Al-Sadiq sekitar awal 1920-an.

Masjid Al-Sadiq masih beroperasi oleh jamaah muslim Ahmadiyah hari ini. Imam Azam Akram saat ini menjabat sebagai misionaris dan imam masjid.

2. Mother Mosque of America

Masjid ini awalnya disebut kuil muslim dan didirikan pada 1938 dengan berlokasi di Cedar Rapids, Iowa. Meski Mother Mosque of America masih beroperasi hingga hari ini, masjid tersebut pernah dilanda banjir dahsyat pada 2008.

Ruang bawah tanah masjid terendam banjir dan sayangnya, Alquran dan sajadah tertua milik komunitas muslim di sini telah dihancurkan.

3. Masjid American Moslem Society

Masjid American Moslem Society berlokasi di Dearborn, Michigan didirikan pada tahun 1938. Masjid ini merupakan masjid tertua di negara bagian Michigan.

Masjid American Moslem Society

(Foto: American Moslem Society)

Awalnya, masjid dimulai di sebuah rumah kecil tetapi telah berkembang seiring dengan perkembangan komunitas muslim di daerah tersebut.

Selama bertahun-tahun, masjid ini telah mengalami beberapa kali perluasan dan saat ini berada di sebuah bangunan besar seluas 48.000 kaki persegi.

4. Masjid Fazl Amerika

Masjid Fazl Amerika berlokasi di Washington, DC didirikan sebagai tempat jamaah muslim Ahmadiyah Amerika pada tahun 1950.

Bangunan yang awalnya dibangun pada awal abad ke -20 ini dipilih oleh Khalil Nasir , pemimpin nasional Gerakan Ahmadiyah dalam Islam pada saat itu.

Masjid Fazl Amerika adalah tempat jamaah Ahmadiyah sampai tahun 1994 ketika dipindahkan ke Masjid Baitur-Rahman di Silver Spring, Maryland. Masjid ini hingga sekarang masih terbuka untuk umum, khususnya umat Islam. Ada juga wisma bagi pengunjung di Masjid American Fazl.

5. Islamic Center of Southern California

Islamic Center of Southern California didirikan pada tahun 1952 oleh sekelompok kecil pria muslim yang hanya ingin berkumpul dan berdoa, sehingga mereka membangun masjid untuk beribadah.

Masjid Islamic Center of Southern California

(Foto: dok. Yousef Hammad)

Menurut salah satu pendiri masjid, Abed Awad, kelompok tersebut menyewa sebuah bangunan kecil di Hollywood dan menamakan diri mereka Moslem Association of America di Los Angeles.

Sekitar tahun 1966, ketika komunitas tumbuh lebih besar, Dewan Direktur Islamic Center menyetujui peraturan, mengorganisir perpustakaan Islam, membeli duplikator Spirit, memulai buletin, dan mempertahankan layanan interaktif.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement