MELAKSANAKAN ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim. Namun, pada usia anak-anak terkadang ada yang ingin dan dipaksa orangtua untuk berpuasa juga.
Lantas usia berapa anak-anak boleh berpuasa?
Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), anak-anak sebenarnya belum bisa dipaksakan untuk berpuasa, hal ini berdasarkan ajaran agama.
"Tidak boleh dipaksa kenapa? Karena belum wajib, Allah SWT saja nggak paksa masa kita orang tuanya paksa, tapi belajar puasa," ujar dr Piprim dalam Media Briefing 'Puasa pada Anak' secara online.
Secara umum secara mental, emosional dan spiritual anak sudah bisa dikenalkan dan ikut puasa diusia 6-7 tahun.
Dokter Piprim menegaskan bahwa usia tersebut bisa saja jadi bertambah atau anak belum siap karena kembali lagi pada pola asuh dari orang tuanya.
BACA JUGA:
"Kalau anak diajarkan pola asuhnya bagus, diajarkan seperti keuntungan berpuasa seperti apa itu anak-anak bisa sanggup puasa. Bahkan pada usia 6-7 tahun apalagi anak perempuan biasanya lebih cepat matang emosional itu berpuasa sampai maghrib," jelas.
BACA JUGA:
Menurutnya peran orangtua sangat penting pada penentuan apakah anak siap atau tidak dalam memutuskan puasa. Ia juga kembali mengatakan bahwa tidak ada paksaan dari orangtua pada anak untuk berpuasa.
Dia menganjurkan agar anak tidak terlalu dimanjakan. "Jadi sebetulnya buktikan anak itu kuat berpuasa karena mental, emosional spiritual anak iu tergantung pola asuh orangtua. Kalau anak terlalu dimanja nggak akan kuat, selalu diberikan makanan dan tidak akan kuat-kuat," imbuh dr Piprim.
Kendatinya, dr Piprim menjelaskan, saat usia anak-anak bisa diajarkan untuk berpuasa setengah hari. Yang mana berbukanya saat waktu Dhuhur atau sekitar jam 12-an, untuk melatih anak dan mengajarkan makna puasa.
"Iya sekuatnya saja. Jangan terlalu sebentar atau terlalu lama. Ayo kita buka puasa jam 8 pagi itu terlalu cepat. Mungkin sampai dzuhur deh buat anak TK atau SD kekuatannya," pesannya.
(Dyah Ratna Meta Novia)