Dengan paparan mikroba pertama kali yang berbeda, sambung dr Ariani, inilah yang membuat bayi yang dilahirkan secara sesat bisa berisiko lebih mudah sakit dibanding bayi yang dilahirkan lewat persalinan normal.
“Dari penjelasan jenis mikroba tersebut, diketahui bahwa anak yang lahir secara caesar membawa mikroba yang jelek saat lahir dari paparan mikroba di kulit ibu. Lain dengan anak dari persalinan normal,” papar dr. Ariani.
Namun tidak perlu cemas, bayi yang dilahirkan lewat persalinan sesar tetap punya kesempatan tumbuh dengan sehat dengan pemberian ASI eksklusif, karena ASI mengandung banyak sekali mikroba baik. Inilah yang pada akhirnya bisa menyeimbangkan mikroba di dalam tubuh.
"Yang tadinya mikroba jahat mendominasi, dengan masuknya ASI, itu bisa jadi upaya menyeimbangan mikroba di saluran cerna," kata dr. Ariani lagi.