Dengan demikian, gejala dari penyakit Marburg dikatakan mirip dengan penyakit malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini, menurut dr. Syahril, yang menyebabkan penyakit virus Marburg susah diidentifikasi.
Perlu diketahui, sejauh ini belum ada vaksin untuk mengatasinya yang tersedia di dunia. Namun vaksin masih dalam pengembangan ada 2 yang memasuki uji klinis fase 1 yakni vaksin strain Sabin dan vaksin Janssen.
“Belum ada obat khusus, pengobatan bersifat simtomatik dan suportif, yaitu mengobati komplikasi dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit,” ucap dr. Syahril
(Dyah Ratna Meta Novia)