Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Membeli Barang Preloved Online bagi Para Pemula

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 15 Maret 2023 |15:34 WIB
Tips Membeli Barang Preloved Online bagi Para Pemula
Barang Preloved. (Foto: Freepik)
A
A
A

INDUSTRI fashion memang terus mengalami perkembangan yang cukup pesat. Item-item fashion pun hadir dengan cukup cepat, kita pun bisa mendapatkan banyak pilihan apalagi dengan adanya marketplace.

Tapi, tidak semua orang bisa membeli item fashion tersebut, entah karena harganya ataupun barang tersebut memang limited edition. Nah, bagi mereka yang ingin mendapatkan barang-barang tersebut memang ada dua pilihan, yakni membeli barang KW atau solusi lainnya adalah membeli barang bekas pribadi layak pakai atau sering disebut dengan preloved.

Tapi, barang-barang preloved tersebut tidak semuanya bagus loh. Anda pun harus pintar-pintar memilih barang preloved. Salah satu pendiri marketplace preloved luxury fashion, Tinkerlust, Aliya Amitra membagikan tips membeli barang mewah di platform online bagi pemula.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kualitas barang itu. Aliya mengatakan biasanya barang mewah bermerek sudah punya ciri tersendiri yang bisa dibedakan dari barang sejenis lainnya. 

Barang preloved

Misalnya memiliki kualitas kulit yang baik dan aksesori atau hardware yang mudah dikenali keasliannya. Berikutnya juga bisa ditandai dengan adanya kartu tanda keaslian barang tersebut yang biasanya ada di dalam produk tersebut.

"Kalau beli tas branded itu tentu kalau mau dilihat kualitasnya juga, karena kalau misalnya yang tas mewah itu sudah punya ciri-ciri khasnya dari kulitnya, dari hardware-nya dan lain-lain itu penting banget untuk dilihat," ucapnya seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, penting juga untuk membeli barang bekas layak pakai (preloved) di platform yang sudah terpercaya dan memang dikhususkan untuk menjual barang mewah.

Ia mengingatkan pembeli untuk memastikan kembali penjual produk tersebut memiliki track record yang baik dan mengetahui kualitas dari barang yang dijualnya agar pembeli tidak dikecewakan dengan barang yang diterima.

Sekadar informasi, UN Conference of Trade and Development (UNCTD) 2019 mengungkap, fashion adalah industri paling berpolusi kedua di dunia, setelah industri perminyakan.

Limbah ini bisa berupa sisa kain dari produksi pakaian baik pabrik berskala kecil hingga besar, dan juga limbah dari pewarnaan tekstil yang sering kali dibuang ke selokan atau sungai.

Pertumbuhan fast fashion yang sangat pesat membuat banyak orang tidak mengerti bagaimana untuk mempergunakan sisa fesyen mereka yang sudah tidak terpakai lagi.

Dengan tren jual beli barang bekas pribadi layak pakai ini, bisa membantu industri fesyen untuk mengurangi limbah dan ikut menerapkan ekonomi sirkular dan berkelanjutan sehingga bisa memperpanjang umur fesyen tersebut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement