WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan bahwa kesuksesan dalam penyelanggaraan event berskala internasional seperti KTT G20 di Bali tahun lalu berhasil memberi image atau citra positif bagi Indonesia.
Menurutnya keberhasilan event G20 membuat image Indonesia naik kelas dan banyak negara memberi apresiasi karena merasa nyaman berada di Tanah Air.
BACA JUGA:Angela Tanoesoedibjo : Penyelenggaraan Event Mendorong Investasi dan Pembangunan Infrastruktur
"Ketika wisatawan atau pengunjung asing mengunjungi suatu event dan dia nyaman dengan event tersebut, maka image Indonesia akan menjadi lebih baik. Akhirnya apa? Ini akan menjadi sebuah investasi untuk branding Indonesia ke depannya," ujar Angela dalam penutupan Indonesia Event Management Summit (IVES) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (22/02/2023).
Selain itu, Angela juga membahas terkait dengan penyelenggaraan event musik atau konser. Di mana untuk sementara ini Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lainnya, seperti Australia dan Singapura.
"Kalau kita compare, Indonesia dengan negara tetangga, hanya dari sektor musik saja, revenue-nya kita di bawah Singapore apalagi Australia. padahal populasi kita besar," ujar Angela yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif.
BACA JUGA:Tutup IVES 2023, Angela Tanoesoedibjo Dorong Penyelenggaraan Event Berkualitas di Indonesia
Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju termuda mengakui bahwa revenue atau pendapatan dari event musik jika dilihat tiket online saja untuk Indonesia hanya USD43 juta. Sedangkan Singapore mencapai USD63 juta, jauh lebih lebih besar, meskipun pada faktanya populasi Indonesia jauh lebih luas dari negara tersebut.
"Ada Australia, USD 553 juta. Pertanyaannya kok bisa? Ini bicara konser musik. Jangan-jangan orang Indonesia nonton konsernya di sana. Kenapa dia nonton konser di Singapura atau di negara lain? Apakah lebih nyaman? Jangan-jangan artisnya memang hanya mampir ke sana. Nah itu kan harus dipertanyakan," jelasnya.