MENGULAS asal mula nama Pangalengan. Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini sekarang jadi daerah tujuan wisata yang populer. Ada banyak tempat wisata di Pangalengan seperti perkebunan the, hutan pinus, Situ Cileunca, Taman Langit, pemandian Cibolang, dan lainnya.
Pangalengan juga dikenal sebagai daerah pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Menurut cerita, Pangalengan diambil dari istilah pengalengan kopi. Dulu Pangalengan merupakan kawasan produksi kopi karena terdapat banyak perkebunan kopi.
BACA JUGA:5 Spot Fine Dining Romantis di Bandung, Boleh Nih Dijajal saat Hari Kasih Sayang
Dikutip dari postingan akun Facebook Your Bandung yang bersumber dari buku “Kandaga” karya R. Momon Wirakusumah dan L. Buldan Djajawiguna (1957), di kawasan yang sekarang dikenal dengan Pangalengan pada zaman dulu ada sebuah gua.
Gua tersebut merupakan tempat persembunyian para perampok yang sangat meresahkan warga sekitar.
Meskipun sebagian warga tahu bahwa gua itu tempat persembunyian perampok, namun tak ada yang berani untuk mendatanginya.
BACA JUGA:Pesona Bukit Jaddih, Bekas Tambang Kapur yang Jadi Wisata Instagramable
Tapi, ada satu yang sangat pemberani dan siap melawan penjahat tersebut, yakni Bupati Majalaya bernama Raden Raksa Nagara.
Dari semua jagoan di Bandung, bupati tersebutlah yang akhirnya langsung mendatangi goa persembunyian para perampok tersebut. Tak lain untuk menumpas semua kejahatan, dan warga bisa hidup tenang dan nyaman.
Raden Raksa Nagara pun berhasil mengalahkan para perampok itu, bahkan sampai melumpuhkan ketuanya yang selama ini cukup ditakuti. Ia pun membawa para penjahat itu, agar diberi hukuman setimpal.
Perjuangan sang Bupati Majalaya itu mendapatkan apresiasi dari warga. Termasuk Bupati Bandung, dan ia pun dikaleng (diaping), serta diberikan gelar Damang.
Oleh karena itu tempat yang dikalengnya Camat Majalaya oleh Bupati Bandung itu disebut Pangalengan. Nama itu akhirnya berubah menjadi penamaan sebuah wilayah di Kabupaten Bandung, dan hingga kini masih abadi serta sangat terkenal.
(Salman Mardira)