Dalam studi yang sama juga, para peneliti mendapati juga bahwa wajah pria lajang dinilai lebih maskulin daripada pria yang berpasangan, tetapi hanya di antara wanita yang sudah berpasangan,” bunyi laporan studi penelitian.
Disebutkan lebih lanjut, studi ini tidak memiliki pengujian testosteron pada pria lajang dan pasangan, tetapi penelitian lain menunjukkan kalau pria lajang yang kesepian memiliki lebih banyak testosteron.
Para ilmuwan tak bisa menentukan secara pasti mengapa ada perbedaan bau antara pria lajang dan pria menikah ini, tetapi penulis studi Mehmet Mahmut sempat mengatakan, bahwa faktor hormon berperan dalam perilaku mencari pasangan.
(Dyah Ratna Meta Novia)