Sementara itu, Tim Advokasi untuk Kemanusiaan menyebut kasus gagal ginjal akut pada anak sudah mencapai angka 324. Adapun 200 diantaranya diketahui meninggal dunia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril menerangkan, kasus kematian atas kasus GGA adalah pasien yang telah menjalani perawatan dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Jadi tidak ada komorbid atau penyakit penyerta karena ini masih anak-anak semua ya," kata dr. Syahril.
Terkait angka kematian akibat kasus gangguan ginjal akut, mengutip laman resmi Sehat Negeriku Kemenkes, berkurangnya angka kematian disebut mulai terlihat sejak pemberian antidotum Fomepizole yang diberikan secara gratis sebagai bagian dari terapi/pengobatan pada pasien.
(Dyah Ratna Meta Novia)