Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Minat Masyarakat Pakai Kebaya Berkurang?

Syifa Fauziah , Jurnalis-Rabu, 18 Januari 2023 |20:45 WIB
Benarkah Minat Masyarakat Pakai Kebaya Berkurang?
Saat ini, minat berkebaya anak muda sudah berkurang. (foto: Unsplash)
A
A
A

MEMASUKI perkembangan modernisasi zaman, membuat kebaya tidak lagi menjadi pilihan favorit untuk dikenakan dalam berkegiatan. Padahal zaman dahulu kebaya menjadi pakaian favorit keseharian masyarakat Indonesia.

Potongannya yang longgar dan lilitan kain yang dapat disesuaikan menjadikan kebaya sebagai busana yang fleksibel dan disenangi. Tak heran zaman dahulu wanita selalu memakai kebaya dalam berbagai momen.

 Kebaya

Sayangnya, kini masa keemasan kebaya sudah mulai memudar. Hal itu menjadi perhatian Perhimpunan Berkebaya. Diinisiasi oleh Nunun Daradjatun, Rosa Patti Djalal, Anita Rusadi, Sendy Dede Yusuf, dan Siti Garsiah Tampi, mereka meluncurkan buku yang mengangkat tentang kebaya bertajuk Kebaya Perempuan Indonesia.

"Buku ini bukti dedikasi kami agar kebaya tetap menjadi jati diri perempuan Indonesia di tengah budaya asing yang menguasai pangsa pasar Indonesia," ujar pendiri Perhimpunan Kebayaku, Nunun Daradjatun saat ditemui di dalam sebuah di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nunu menambahkan kebaya merupakan warisan budaya yang harus tetap menjadi milik kita dan harus tetap hidup.

"Kebaya memiliki filosofi yang luar biasa dari orang tua kita dulu. Dan kita harus bertanggung jawab dengan memastikan kelanjutan warisan budaya ini diturunkan kepada generasi penerus, sehingga kebaya tetap menjadi kebanggaan perempuan Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, desainer pemerhati kebaya, Musa Widyatmodjo mengatakan buku ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa masih banyak masyarakat yang mencintai kebaya.

"Ada 94 perempuan yang memakai desain kebaya berbeda. 94 kebaya ini semuanya indah dan tidak sama. Hal ini menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia dan kita jangan hanya mengagumi saja, tapi juga memakai dan melestarikannya," tutur Musa.

 Kebaya

Dia pun berharap hadirnya buku ini dapat menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat untuk mengenal dan melihat keunikan kebaya dari berbagai daerah di Nusantara.

"Selain itu juga bisa memberi inspirasi untuk mengembangkan kebaya dan padanannya agar keindahannya membahana dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

(Vivin Lizetha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement