Jika ditelisik dari segi penyebabnya, dilansir dari Health Grades, pendarahan otak atau Cerebral Hemorrhage (Brain Bleed) umumnya dialami seseorang disebabkan adanya dari kerusakan atau kelemahan pembuluh darah. Kondisi yang menyebabkan kerusakan atau kelemahan pembuluh darah ini bisa terjadi saat lahir atau baru berkembang selama ia hidup.
Beberapa kondisi medis tertentu, bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pendarahan otak. Meski memang, pendarahan otak bisa terjadi secara kebetulan pada orang tanpa faktor risiko yang diketahui.
Sederet faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pendarahan otak, seperti usia lanjut, gangguan perdarahan, konsumsi antikoagulan (pengencer darah) yang digunakan untuk mengurangi pembekuan darah pada orang dengan kemungkinan peningkatan pembekuan darah, konsumsi aspirin setiap hari, pakai kokain dan stimulan lainnya.
Selain itu bisa juga karena ada tekanan darah tinggi yang tidak diatur, aneurisma otak, angiopati amiloid (ada endapan protein menumpuk di sepanjang dinding arteri), malformasi arteriovenosa, yang merupakan hubungan yang tidak biasa antara arteri dan vena yang bisa muncul saat lahir. Aterosklerosis, vaskulitis, punya riwayat stroke, dan penyakit kanker.
(Vivin Lizetha)