Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PPKM Dicabut, Apakah Tes PCR dan Antigen Masih Wajib?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Jum'at, 06 Januari 2023 |14:31 WIB
PPKM Dicabut, Apakah Tes PCR dan Antigen Masih Wajib?
PPKM (Foto: MNC portal)
A
A
A

SAAT ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia telah dicabut oleh pemerintah. Hal ini tentu disambut positif oleh masyarakat, karena situasi dianggap sudah lebih baik.

Memang landasan pencabutan PPKM di Indonesia salah satunya, karena situasi dinilai sudah cukup terkendali dan tingkat antibodi masyarakat sudah tinggi dikatakan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril.

 PCR

"Membanggakan adalah antibodi kita melalui Sero survei sudah 98,5 persen bahwasannya kita sudah mempunyai kekebalan yang baik. Sudah melalui infeksi maupun yang vaksinasi sudah sangat membanggakan," jelas dr Syahril dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.

Sehubungan dengan ini, ternyata aturan melakukan tes PCR dan antigen rupanya tidak lagi diwajibkan oleh pemerintah. Meski begitu, bagi masyarakat yang merasa dirinya bergejala Covid-19 diimbau untuk testing sendiri.

 BACA JUGA:Menkes Tegaskan Vaksin Pfizer Covid-19 untuk Anak akan Gratis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini polanya bukan lagi pemerintah yang mewajibkan, tetapi membangun kesadaran masyarakat Indonesia. Sehingga ikut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19, alias tak ada lagi paksaan.

"Secara bertahap nanti kita akan mengembalikan atau meningkatkan partisipasi masyarakat untuk tes PCR atau tes antigen mirip dengan dulu cek suhu kalau demam pakai termometer, seperti ini analoginya," ucap Menkes Budi.

Kendatinya, pemerintah akan secara bertahap membuat aturan agar masyarakat bisa melakukan testing secara mandiri di Apotek. Kemudian, kesadaran masyarakat pun tumbuh, apabila sakit atau kurang enak badan, bisa testing, melakukan isoman dan taat protokol kesehatan.

"Kita mengharapkan itu menjadi kesadaran masyarakat kalau sudah kerasa kayaknya sakit nih, ya sendiri dan tes itu avalaibel. Kalau nanti positif ada tahu ini menular ya yang harusnya isolasi mandiri tanpa diberitahu atau tanpa dipaksa oleh pemerintah," sambungnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement