Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak Malas Sekolah Setelah Libur Panjang, Awas Tanda Post-Vacation Blues

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 04 Januari 2023 |15:36 WIB
Anak Malas Sekolah Setelah Libur Panjang, Awas Tanda Post-Vacation Blues
Ilustrasi Anak Sekolah. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ANAK-ANAK memang sudah kembali bersekolah, setelah libur cukup panjang natal dan tahun baru. Biasanya anak-anak akan merasa semangat kembali ke sekolah karena menunggu momen bertemu serta bertukar cerita dengan teman-temannya.

Psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd jika anak memang tidak memiliki masalah terkait sekolah, Rosdiana mencatat keengganan yang dialami oleh anak paling tidak hanya sekadar malas bangun pagi. Nah, jika anak mengalami tanda-tanda anak enggan kembali ke sekolah setelah melewati masa liburan, maka orang tua pun wajib waspada.

"Kalau dia enggan sekali, harusnya kita sebagai orang tua itu mesti cari tahu ada apa. Kemungkinan besar ada apa-apa di sekolah yang membuat dia itu nggak senang ke sekolah," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu seperti dilansir dari Antara.

Rosdiana pun mengingatkan jika anak tetap enggan, orang tua didorong untuk mencari tahu alasan atau penyebab mengapa anak enggan ke sekolah misalnya membuka pembicaraan dengan pihak sekolah hingga berkonsultasi dengan psikolog.

Anak Sekolah

"Apakah misalnya ada pelajaran-pelajaran yang dia takuti, apakah dia mengalami bully, apakah misalnya dia di rumah terlalu di-protect lalu dimanjain jadinya kurang mandiri sehingga ada di sekolah sendiri itu tidak menyenangkan buat dia. Kita harus lihat lagi alasannya kenapa," kata dia.

Rosdiana mengatakan jika rutinitas harian seperti waktu bangun tidur, makan, dan durasi istirahat tidak berubah signifikan selama masa liburan, seharusnya anak akan tetap baik-baik saja ketika masa liburan berakhir.

Dalam kasus yang kerap Rosdiana temui, terkadang beberapa anak justru kurang mendapatkan istirahat yang cukup selama liburan karena memiliki tuntutan untuk tetap belajar atau mengikuti les tertentu. Hal ini bisa saja membuat anak merasa enggan untuk kembali ke sekolah setelah liburan.

"Kalau mereka ada les dan lesnya itu melelahkan secara fisik, dan liburannya itu lelah secara fisik misalnya hiking, ada baiknya saat seminggu pertama mereka sekolah, nggak usah les dulu. Jadi supaya badannya adjust dulu," ujar dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement