Kalau tidak up-to-date dengan perkembangan di dunia kecantikan, kata Inge, klinik kecantikan tidak akan bisa bertahan, terutama di era saat ini yang serba digital.
“Di era digital, edukasi seputar skincare sudah banyak dilakukan oleh para expert. Mereka rajin memberi pengetahuan terkait perawatan kulit wajah di platform media sosial. Namun, agar bisa memiliki kulit wajah yang glowing dan halus, Skincare saja tidak cukup, perlu treatment sebagai pendukung,” tambahnya.
Maka dari itu, lanjut Inge, perlu memilih klinik kecantikan terbaik dengan jaminan alat-alat yang mumpuni di setiap layanan treatment. Dengan begitu, Inge menambahkan, apabila masyarakat memilih klinik yang tepat di Indonesia, maka industri kosmetika bisa memiliki peluang menjadi salah satu pendukung perekonomian di tanah air.
(Martin Bagya Kertiyasa)