Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berada Dekat Indonesia, Ini 6 Fakta Unik Pulau Natal yang Penduduknya Mayoritas Muslim

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Selasa, 27 Desember 2022 |06:00 WIB
Berada Dekat Indonesia, Ini 6 Fakta Unik Pulau Natal yang Penduduknya Mayoritas Muslim
Pulau Natal, Australia (Foto: Australian Traveller/Chris Bray)
A
A
A

PULAU Natal secara geografis letaknya hanya 360 kilometer sebelah selatan Pulau Jawa. Tapi, meski letaknya dekat Indonesia, Christmas Island masuk dalam teritorial Australia.

Namanya memang Pulau Natal. Namun, pulau ini mayoritas dihuni oleh umat Islam. Simak sederet keunikan Pulau Natal :

1. Mayoritas penduduknya beragama Islam

Meskipun namanya Christmas Island atau Pulau Natal, nyatanya mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Mengutip dari Parks Australia, Pulau Christmas dihuni sekitar 2.000 penduduk.

   

Mayoritas beretnis Tionghoa, kemudian Australia, disusul Melayu, Inggris dan Irlandia. Sekitar 40% penduduk Pulau Christmas kelahiran Australia.

Pulau Natal digunakan sebagai tempat bagi imigran untuk mencari suaka. Pada 2019 pemerintah Australia membuka pusat pencari suaka yang sebelumnya ditutup pada tahun 2018 karena protes dari para imigran, karena kondisi mereka yang mencari kepastian akan kewarganegaraan.

Ilustrasi

Muslim di Pulau Natal (ABC News)

Di mana diantara para imigran itu terdapat warga Muslim. Dimana agama Islam menjadi agama terbesar kedua di sana.

Berdasarkan CIA World Factbook yang dikutip Wikipedia, populasi Muslim di Pulau Natal sebanyak 25 persen dari total penduduk. Sebagian besar merupakan imigran Melayu. Tapi, etnis Melayu bukanlah kelompok mayoritas. Karena yang mendominasi adalah masyarakat beretnis Tionghoa Hokkien. Penduduk Pulau Natal mayoritas beragama Buddha dan Islam.

 BACA JUGA:Jutaan Kepiting Merah Serbu Pulau Natal, Lalu Lintas di Jalan Raya Macet

2. Pemukiman pertama di Pulau Natal

Pemukiman manusia di pulau Natal dimulai pada tahun 1888, ketika George Clunies-Ross, pemilik Kepulauan Cocos (Keeling), mengirim saudaranya Andrew dan sekelompok kecil pekerja Melayu Cocos untuk membentuk pemukiman di Flying Fish Cove. Dia melakukan hal ini untuk mencegah klaim lain atas sumber daya fosfat pulau itu.

3. Habitat bagi banyak spesies kepiting

Lebih dari 20 spesies kepiting darat hidup di pulau Natal, termasuk sekitar 100 juta kepiting merah, yang membentuk dan menjaga kesehatan hutan hujan yang unik di pulau tersebut. Pada bulan November hingga Desember, Anda akan melihat migrasi dari kepiting merah terbesar di dunia, dengan jumlah sekitar 4 ribu sampai 50 ribu kepiting merah bermigrasi setiap tahunnya.

Beberapa kepiting darat yang mungkin Anda akan temui di sini adalah Robber crab, Red hermit crab, Purple hermit crab, Tawny hermit crab, Red crab, Purple crab, Blue crab, Brown crab, Horn-eyed ghost crab dan masih banyak lagi jenis spesies kepiting yang menghuni pulau ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement