Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategi Kemenparekraf, Nia Niscaya menambahkan, untuk menyiasati isu resesi di 2023 mendatang, maka pihaknya akan menyasar kepada wisatawan mancanegara yang mana tingkat ekonominya masih terbilang baik.
"Kita menyasar wisman yang negaranya masih bagus (ekonominya), cenderung mengalami GDP moderat rendah," terangnya.
Nia menyebut, negara-negara yang dinilai memiliki ekonomi bagus dan menjadi fokus utama Kemenparekraf diantaranya India, Malaysia, China, Singapura, dan Australia. Serta, potensi pemesanan tiket wisman ke Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 123 ribu bookingan.
(Salman Mardira)