Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masalah Kesehatan Mental, Dokter Tirta Ingatkan Hindari Self-Diagnose!

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |12:38 WIB
Masalah Kesehatan Mental, Dokter Tirta Ingatkan Hindari Self-Diagnose!
dr. Tirta tentang kesehatan mental, (Foto: Youtube dr. Tirta)
A
A
A

SEBAGAI praktisi kesehatan dan sport enthusiast, dokter Tirta kerap membagikan ilmu-ilmu atau informasi bermanfaat seputar kesehatan tubuh dan dunia olahraga yang ia tekuni, melalui kanal YouTube miliknya.

Belum lama ini misalnya, lewat segmen #SuaraTirta dr. Tirta membahas tentang kesehatan mental yang pengetahuannya kini semakin disadari oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Diawali dengan pertanyaan “Salahkah apabila seseorang hidup dalam imajinasinya sendiri yang diakibatkan oleh kelainan mental?”, dokter nyentrik satu itu mengatakan bahwa hal tersebut harus diobati karena sudah termasuk dalam kategori halusinasi.

Orang yang hidup dalam dunia imajinasi itu tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak.

“Saat dia sudah tidak bisa membedakan realitas ini waktu jam berapa, dia di mana, berarti dia tidak bisa membedakan mana yang realitas, mana ya fiksi. Jadi itu harus diobatin secara penuh,” jelas dr. Tirta.

“Orang yang hidup dari imajinasi itu banyak, ada yang dia jadi ilusi, dia halusinasi, ada yang dia akan menjadi psikotik, ada yang menjadi skizofrenia gitu. Jadi itu semua dalam imajinasinya dia menganggap itu real, dan itu sulit. Itu harus jangka panjang (pengobatan),” sambungnya.

Terkait kesehatan mental, ia mengingatkan semua orang untuk menghindari mendiagnosa diri sendiri alias self diagnose, yang sayangnya saat ini banyak terjadi di sekitar kita.

“Sadar mengenai kejiwaan sendiri itu bagus, tapi jangan pernah kita mendiagnosa diri sendiri. Itu bahaya, karena ketika kamu mendiagnosa diri sendiri, awalnya mungkin bisa enggak kenapa-kenapa. Tapi ke depannya jadi bisa kenapa-kenapa, karena diri Anda menyakini kalau sedang sakit itu,” ungkapnya.

Ia menegaskan, bahkan untuk bisa mendiagnosa kondisi kejiwaan seseorang, seorang dokter pun harus belajar selama 5,5 tahun teori, ditambah dengan sekolah selama 4 sampai 5 tahun lagi di ilmu spesialis kejiwaan.

Lanjut lagi, dr. Tirta memaparakan bahwa mendiagnosa penyakit kejiwaan itu tidak semudah saat membaca di mesin pencari atau sosial media.

Mengingat diagnosanya berat dan memiliki kemiripan satu sama lain. Jadi, berhentilah mendiagnosa dan menentukan obat untuk diri sendiri tanpa konsultasi ke dokter yang sudah berpengalaman.

Masih banyak pembahasan mengenai kejiwaan yang dijelaskan oleh dr. Tirta. Buat yang penasaran, langsung saja cek videonya hanya di YouTube Channel Tirta PengPengPeng, ya!

BACA JUGA:Dokter Tirta Speechless saat Tahu Latihan Rutin yang Dilakukan Peserta Finish Ke-5 Audax 1200 Km Ini!

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement