Nggak Usah Bingung, Simak 5 Tips Atasi Bosan saat Pesawat Delay
ADA kalanya penumpang pesawat melewati situasi kurang beruntung, seperti pesawat mereka dinyatakan delay. Jika sudah begini, harus pintar-pintar melakukan situasi demi mengatasi kebosanan.
Jangan khawatir, banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk membunuh rasa bosan. Tetap tenang dan turunkan emosi, lalu lakukan lah 5 tips atasi bosan saat pesawat delay berikut ini.
1. Manfaatkan WiFi
Mengatasi kebosanan saat pesawat delay dengan memanfaatkan wifi di bandara adalah pilihan tepat. Selama menunggu, jelajahi internet dengan ponsel kamu dan nikmati beberapa kegiatan menarik.
Seperti misalnya saja menonton video , bermain game online, atau bisa juga mulai mengunduh aplikasi yang bisa membuat liburan lebih nyaman.
Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan travel, sehingga bisa membantu kamu mempersiapkan rencana liburan sebelum akhirnya terbang ke kota atau negara tujuan.
2. Jelajahi bandara
Tinggalkan sejenak ruang tunggu agar rasa bosan saat pesawat delay dapat teralihkan. Mulailah jelajahi bandara dan temukan toko-toko menarik di sana.
Siapa tahu, ada barang yang sedang kamu butuh dan belum sempat terbeli lantaran terburu-buru pergi ke bandara.
3. Nikmati makanan dan minuman
Apa yang dapat menghilangkan rasa bosan ketika pesawat delay? menyantap makanan dan minuman yang menggugah selera? lakukanlah! jangan sampai, perut keroncongan membuat emosi kamu semakin tinggi ketika harus menunggu pesawat lebih lama.
4. Membaca
Membaca dapat membuat kamu hanyut pada tulisan atau jalan cerita yang disajikan. Tanpa sadar, kebosanan selama pesawat delay pun dapat teratasi.
Jika kebetulan membawa novel, kamu bisa mulai melanjutkan bacaan. Atau bisa juga membaca novel online di wattpad ataupun cartoon menarik di webtoon.
5. Tinjau kembali destinasi wisata
Selama menunggu, ada baiknya kembali meninjau destinasi wisata pilihanmu. Misalnya saja kamu hendak terbang ke Paris, mulai lah menelusuri internet dan mencari lokasi wisata terbaik disana.
Dengan begitu, mungkin kamu tak akan sekedar menyambangi destinasi mainstream seperti menara Eiffel saja.
(Rizka Diputra)
