Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sederet Faktor Risiko Serangan Jantung, Diduga Dialami Ayah Wijin Sebelum Meninggal

Pradita Ananda , Jurnalis-Jum'at, 16 Desember 2022 |15:34 WIB
Sederet Faktor Risiko Serangan Jantung, Diduga Dialami Ayah Wijin Sebelum Meninggal
serangan jantung, (Foto: Freepik)
A
A
A

KABAR duka sedang menyelimuti mantan atlet pebasket, Wijaya Saputra atau akrab disapa Wijin, karena sang ayah, Tjitra Sidarma D (Acin) baru saja meninggal dunia di usia 73 tahun.

Wijin menyebutkan, sang ayah diduga mengalami serangan jantung. Sebelumnya sang ayah didiagnosa dokter kalau jantungnya telah melemah.

“Kalau saya tanya dokter ya memang jantungnya lemah. Mungkin kena serangan jantung, kami juga enggak ada periksa apapun, karena sudah pergi ya mau gimana," ujar Wijin saat ditemui di Rumah Duka Grand Heaven di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).

Secara medis, serangan jantung yang punya nama medis Infark Miokard Akut adalah kondisi yang memang mengancam jiwa, terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terputus secara tiba-tiba, menyebabkan kerusakan jaringan.

Umumnya, terputusnya aliran darah ke otot jantung ini akibat ada penyumbatan di satu atau lebih arteri koroner. Penyumbatan bisa berkembang karena penumpukan plak, zat yang sebagian besar terbuat dari lemak, kolesterol, dan produk limbah seluler, atau karena gumpalan darah tiba-tiba yang terbentuk pada penyumbatan.

Banyak faktor risiko yang bisa menempatkan seseorang mengalami serangan jantung. Mari simak pembahasannya di bawah ini, seperti dilansir dari Healthline, Jumat (16/12/2022) yang sudah ditinjau secara medis oleh Angelica Balingit, MD.

• Punya kadar kolesterol jahat yang tinggi: Jika punya low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang tinggi dalam darah, maka risiko kena serangan jantung jadi lebih tinggi. Ini karena kolesterol LDL bisa menempel di dinding arteri dan menghasilkan plak, zat keras yang menghalangi aliran darah di arteri.

• Orang yang banyak makan makanan olahan: Ditambah juga dengan gorengan, daging dan produk susu yang mengandung lemak jenuh dan jenuh trans yang tidak sehat, berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, dengan diawali mengalami obesitas yang akhirnya bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

• Tekanan darah tinggi: Hipertensi bisa merusak arteri dan mempercepat penumpukan plak.

• Kadar gula darah tinggi: Punya kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan akhirnya menyebabkan penyakit arteri koroner.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement