WANITA yang sedang hamil kondisinya rentan mengalami anemia. Namun hal ini sebenarnya normal.
Jika mengalami anemia lebih parah perlu diwaspadai, karena kadar zat besi atau vitamin yang rendah atau karena alasan lain.

Lantas mengapa ibu hamil anemia berisiko bikin anak stunting?
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita atau anak, akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, adanya paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia, sebanyak 17,3% ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28% ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.
Melansir dari WebMD, ketika ibu hamil mengalami anemia, defisiensi besi yang parah ataupun tidak diobati selama kehamilan dapat meningkatkan risiko mengalami:
-Bayi prematur atau berat lahir rendah
-Transfusi darah (jika Anda kehilangan banyak darah saat melahirkan)
-Depresi pasca-melahirkan
-Bayi dengan anemia
-Seorang anak dengan keterlambatan perkembangan (stunting).
Sementara menurut Kementerian Kesehatan, seseorang yang mengalami anemia menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya.
BACA JUGA:Mengenal Apa itu Anemia Mikrositik Hipokrom, Penyebab dan Gejalanya
Tak hanya itu, anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi (stunting).
Kemudian, untuk penyebab anemia selama kehamilan, menurut American Pregnancy bermuara pada berapa banyak sel darah merah yang diproduksi dalam tubuh dan seberapa sehatnya ibu hamil. Penurunan kadar hemoglobin selama kehamilan disebabkan oleh ekspansi volume plasma lebih besar, dibandingkan dengan peningkatan volume sel darah merah.
"Stunting juga dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, kesehatan ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan," keterangan dalam Promkes laman Kemenkes.
(Dyah Ratna Meta Novia)