RUPANYA pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak penyakit lainnya menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia, salah satunya penyakit campak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Penyakit AS (CDC) pada Rabu 23 November 2022 menyebutkan, campak yang disebabkan karena virus tersebut akan segera menyebar di berbagai wilayah secara global, dilapor Reuters.
Ancaman ini muncul karena situasi pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan stabil dalam cakupan vaksinasi dan melemahnya pengawasan penyakit itu sendiri. Dalam laporan bersama WHO dan CDC, dilaporkan rekor tertinggi hampir 40 juta anak melewatkan imunisasi campak pada tahun 2021 karena kondisi pandemi Covid-19 yang menimbulkan banyak rintangan, salah satunya contohnya kesulitan akibat lockdown.
Padahal, campak diketahui merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling menular dan sebetulnya hampir seluruhnya penularannya bisa dicegah melalui vaksinasi. Namun memang diperlukan cakupan vaksin campak hingga 95 persen di masyarakat untuk mencegah wabah di antara populasi.
Kepala penyakit campak WHO, Patrick O'Connor mengatakan saat ini negara-negara di dunia harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena untuk sementara kasus campak belum meningkat secara dramatis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Perbedaan Campak dan Gabagen, Ini Penjelasannya
“Kita masyarakat dunia ada di persimpangan jalan. Ini ke depannya akan menjadi 12 sampai 24 bulan yang sangat menantang untuk mencoba memitigasi (campak) ini,” ujar Patrick.