MINUMAN keras biasanya sangat berdampak buruk, meski bagi sebagian orang sangat menyukainya, namun orang di sekitarnya terkadang harus merasakan dampak yang tidak nyaman bahkan, bisa saja akan mengalami hal buruk.
Ada sebuah kisah yang dibagikan oleh seorang pramugari. Dirinya menceritakan pengalamannya menghadapi penumpang yang mabuk dari Ibiza.
Pramugari ini sebenarnya ikut merasa senang karena penumpang pesawat juga merasakan hal yang sama.
Terlebih lagi mereka telah membayar tiket pesawat dengan usaha dan kemampuannya. Namun, bagi sebagian mereka terkadang sulit mengikuti peraturan yang sudah kami tetapkan, banyak di antaranya yang melanggar peraturan yang ada.
Mengutip The Sun, pramugari yang telah bekerja lebih dari 10 tahun ini, memberikan rahasianya kepada orang-orang yang tak banyak diketahui.
Menurutnya, pesta-pesta yang diadakan di tempat tertentu seperti Ibiza bukanlah tempat yang asyik, namun nyatanya terkadang suasana itu juga dapat berubah dengan cepat menjadi hal yang serius.

Dirinya pun turut ikut merasakan apa yang dirasakan oleh awak kabin lain, ketika sekelompok influencer dan TikTokers diterbangkan menuju Balearic Island.
Banyak kegaduhan yang telah mereka buat, mulai dari melompat-lompat di kursi kecil, bergurau dengan mencekik salah seorang dari mereka bernama Jack Daniels, dan banyak tingkah yang tak wajar lainnya yang membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.
Dalam hal ini awak kabin telah berusaha semaksimal mungkin agar tetap melayani dan menjalankan peran penting yang salah satunya adalah menjaga keselamatan dari setiap penumpang dengan baik.
Salah satu hal yang menjadi masalah utama di sini yaitu komunikasi antar awak kabin menjadi terganggu. Ada pramugari yang sibuk memberikan peringatan, ada yang mondar mandir di lorong demi mengawasi kondisi penumpang, ada yang sibuk mengalihkan perhatian, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, komunikasi antar awak kabin ini sangat penting yang sebaiknya selalu bertemu setiap saat, demi mengawasi penumpang selama penerbangan.
"Jika hal tersebut tidak kami lakukan, maka kejadian buruk nantinya akan terjadi dan dapat membahayakan seluruh nyawa penumpang dan juga awak kabin lainnya," kata sang pramugari.
Hal ini mungkin tidak ada hubungannya dengan pesta yang dilakukan. Namun, minuman keras yang diteguknya dengan tarian yang dilakukan mungkin saja dapat mengalihkan perhatian dengan sempurna, namun setelah itu tanpa disadari mungkin akan menyebabkan dampak buruk yang terjadi dan bahkan membahayakan diri sendiri juga orang lain di sekitarnya.
Pesta yang terjadi di dalam pesawat mungkin akan menyebabkan kerusakan karena mereka dapat menabrak kursi pintu, dan jendela. Terlebih seorang yang bereaksi karena alkohol, dia bisa saja kehilangan kontrol.

Jika terjadi tekanan di kabin, maka seluruh penumpang akan diperintahkan untuk duduk dengan menggunakan masker yang telah disediakan, namun bila terdapat seorang yang mabuk, dan tak dapat mengikuti arahan dengan baik, maka hal itu akan mengakibatkan kekacauan.
Bila suatu ketika hal ini terjadi, maka hal-hal lain akan ikut bermasalah dan para awak kabin akan merasa kewalahan terhadapnya serta menimbulkan kepanikan bagi seluruh orang yang berada di pesawat tersebut.
Selain itu, bagi mereka yang tidak menjalankan syarat dan ketentuan yang telah diperingatkan sebelumnya, akan mendapat hukuman yang telah ditetapkan.
Hukuman yang didapatkan melalui beberapa tahap, mulai dengan ungkapan dan peringatan dari kapten di akhir penerbangan, larangan dari maskapai yang membuat Anda terdampar, tidak dapat kembali ke tempat tujuan, dan lain sebagainya.
Pramugari itu juga menambahkan, tidak hanya anak muda saja yang membuat kehebohan saat terbang, namun orangtua dengan kelas bisnis juga pernah melanggar yang dapat mengejutkan karena dilakukan pada malam hari.
Jika terjadi hal darurat, mereka baru menyadari apa yang telah diperbuatnya. Terakhir pramugari ini juga memberikan saran kepada calon penumpang lainya bahwa perlu memikirkannya kembali bila ingin meminum alkohol, karena hal itu bisa saja membuat para pramugari kesulitan, baik dalam menangani Anda apalagi menjaga penumpang lain.
(Rizka Diputra)