"Pengunjung biasanya melewati situs ini lalu menaiki bukit dan berselfie. Terkadang ada juga yang kemping di atas bukit," kata seorang peneliti Balai Arkeologi Banjar.
Sementara itu, Guy Martini memberikan beberapa saran pengembangan untuk menarik wisatawan.
"Kita bisa memberi pengunjung informasi menarik dengan bahasa sederhana, terkait proses geologi pembentukan batubara," kata Guy.
"Warga lokal juga perlu diberi pemahaman sehingga mereka bisa menjadi pemandu wisata. Warga akan menjadi partner geopark dan kualitas produk yang dijual ke pengunjung juga akan ditingkatkan sesuai standar yang ditetapkan," pungkasnya.
(Rizka Diputra)