SOLO traveling atau pergi liburan seorang diri mungkin tak asing lagi di telinga. Apalagi sejak masa pandemi Covid-19, di mana banyak wisatawan liburan sendirian demi mengurangi kerumunan dan terhindar dari virus corona.
Untuk sebagian orang, solo traveling merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anda bisa bebas mengeksplor tempat wisata tanpa halangan dari rekan traveling Anda.
Sayangnya, solo traveling juga memiliki banyak risiko, hingga hal-hal berbahaya lainnya. Berikut risiko yang mungkin terjadi jika kamu melakukan solo traveling.
1. Keamanan
Risiko pertama yang terjadi jika Anda melakukan solo traveling ialah masalah keamanan. Tak menutup kemungkinan Anda cenderung dalam kondisi rawan kejahatan saat pergi liburan sendirian.
Pasalnya, pelaku kriminal akan lebih tergiur saat melihat wisatawan pergi sendirian. Untuk itu, perlu ekstra waspada jika memutuskan solo traveling.

2. Tak ada teman interaksi
Saat liburan, tentu akan lebih seru jika bisa membagikan perjalanan yang menyenangkan bersama sahabat. Sayangnya, momen itu tak bisa dilakukan jika Anda melakukan solo traveling.
Karenanya, liburan seorang diri bisa berisiko tak adanya teman untuk berinteraksi. Hal itu bisa diperparah jika Anda termasuk orang yang gampang bosan.
3. Kebingungan
Risiko selanjutnya ialah kebingungan. Tak jarang saat berada di tempat wisata, Anda akan merasa asing hingga kebingungan.
Apalagi jika Anda pergi liburan hanya seorang diri. Ada kemungkinan kamu akan merasa kebingungan saat traveling.