Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kena Gangguan Ginjal Akut, Apakah Anak Perlu Cuci Darah?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2022 |19:01 WIB
Kena Gangguan Ginjal Akut, Apakah Anak Perlu Cuci Darah?
Anak kena gangguan ginjal akut (Foto: Memorial hospital)
A
A
A

PENYAKIT gangguan ginjal akut masih jadi masalah yang perlu segera diatasi. Orangtua saat ini penuh kekhawatiran menghadapi penyakit tersebut. Ada begitu banyak pertanyaan yang membuat mereka cemas.

Salah satunya bagaimana cara mengetahui bahwa seorang anak sudah sembuh dari gangguan ginjal? Apakah diharuskan untuk cuci darah?

anak kena gangguan ginjal akut

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menerangkan seorang anak dinyatakan sembuh apabila sudah tidak memiliki gejala. Anak-anak yang mengidap penyakit ini pun tidak harus melakukan cuci darah rutin seperti orang sakit ginjal pada umumnya.

"Apakah perlu cuci darah nggak ya karena tidak selalu cuci darah karena itu hanya berlaku yang gagal ginjal akut," jelas Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril.

Ada beberapa tanda klinis seorang anak dinyatakan sembuh dari gangguan ginjal akut, antara lain;

1. Frekuensi buang air kecil (BAK) kembali normal

2. Gejala seperti batuk, pilek dan demam tidak dirasakan lagi

 BACA JUGA:Menkes Budi: Larangan Minum Obat Sirup Turunkan Jumlah Pasien Gangguan Ginjal Akut

Sehubungan dengan gejala, para orang tua harus mewaspadai. Melansir dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam kasus gangguan ginjal akut misterius anak di Indonesia, gejalanya terbagi dua yaitu awal dan lanjutan. Berikut ulasan gejala awalnya;

- Anak alami demam

- Diare atau Muntah

- Pilek atau Batuk

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement