Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Gejala yang Dialami Pasien Gangguan Ginjal Akut dari Hari ke Hari!

Vivin Lizetha , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |06:00 WIB
Ini Gejala yang Dialami Pasien Gangguan Ginjal Akut dari Hari ke Hari!
Ilustrasi (Foto: Ist)
A
A
A

KASUS gangguan ginjal akut pada anak masih menjadi sorotan. Kementerian kesehatan (Kemenkes) sudah mengumumkan dugaan bahwa penyebab penyakit tersebut adalah kandungan Etilen Glikol, dietilen glikol, dan dua zat bahaya lainnya yang terkandung dalam obat sirup.

Kemenkes juga sudah mengumumkan beberapa obat yang mengandung zat berbahaya tersebut. Selain itu, merek obat yang sempat dikonsumsi pasien sebelum terkena gangguan ginjal akut juga sudah diumumkan kemenkes.

gejala gangguan ginjal akut

Rata- rata merek yang diumumkan adalah obat yang cukup sering dikonsumsi oleh anak-anak. Para orang tua menjadi khawatir, bagaimana jika anak sudah terlanjur meminum obat tersebut?

Menurut dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Sp.A, ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah anak mengonsumsi obat yang dilarang kemenkes. Ia menyarankan melihat gejala yang timbul pada anak setelah meminum obat tersebut.

"Gejala akan muncul bertahap dalam 72 jam, sejak minum obat tersebut pertama kali," ungkap dr. Kanya dari informasi yang Okezone dapatkan.

Ia menjelaskan beberapa stage dari gejala gangguan ginjal akut pada anak ini. Berikut informasi lengkapnya.

1. Stage 1 (30 menit -1 jam setelah minum obat)

Dalam fase ini, anak yang mengonsumsi obat berbahaya fungsi saraf pusat akan menurun sehingga kesadaran tidak lagi sepenuhnya. "Misalnya kalau diajak ngobrol tidak nyambung atau jelas, sakit kepala, tidak bisa mengontrol gerakan tubuh. Terlihat seperti melakukan gerakan tidak terarah," terang dr. Kanya.

Selain itu akan terjadi peningkatan konsentrasi zat di dalam darah sehingga tekanan osmotik meningkat. Ini sering disebut sebagai hiperosmolaritas.

Tak hanya itu, dalam fase ini juga terjadi gangguan pencernaan pada anak seperti diare, mual, dan muntah.

2. Stage 2 (12 - 24 jam setelah konsumsi obat)

Pada fase ini, akan terjadi perubahan kadar dan keseimbangan asam basa tubuh. Selain itu, darah juga menjadi lebih asam atau dalam dunia medis disebut asidos metabolik. Ciri dari kondisi ini seperti nafas tersengal-sengal, cepat, dan dalam.

Tanda lain yang dapat dilihat yaitu laju nadi cepat, kebiruan pada bibir, wajah, paru bengkak karena terendam cairan, napas sesak. Hal ini terjadi karena zat berbahaya sudah membuat kinerja jantung dan pembuluh darah anak terganggu.

"Lama-lama jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh," ungkap dr. Kanya.

3. Stage 3 (24 - 72 jam setelah konsumsi obat)

Pada tahap ini ginjal sudah terkena imbas obat berbahaya tersebut. Akan terjadi nyeri pada bagian tengah, kanan, dan kiri punggung belakang anak.

Tanda yang begitu kentara adalah produksi urine berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali dalam 6-8 jam saat siang hari.

"Sel-sel ginjal rusak, padahal fungsinya untuk menyaring dan membuang zat-zat 'sisa' sehingga terjadi penumpukan kristal jenis kalsium oksalat di dalam ginjal," kata dr. Kanya menjelaskan. Fase ini yang sering disebut sebagai gagal ginjal akut.

Meski begitu, dr. Kanya menjelaskan, jika seluruh kondisi di atas tak terjadi pada anak pasca meminum obat dalam kurun 72 jam, maka orang tua tak perlu khawatir. Karena dipastikan anak aman dari efek zat berbahaya dari obat tersebut.

(Vivin Lizetha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement