Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Catat! Ini 6 Bahaya Kebanyakan Makan Ikan Mujair

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2022 |19:31 WIB
Catat! Ini 6 Bahaya Kebanyakan Makan Ikan Mujair
Ikan mujaer cabe ijo (Foto: aidiskitchen/Instagram)
A
A
A

IKAN merupakan salah satu sumber protein yang menjadi pilihan banyak orang. Ikan mujair pun sering dijadikan pilihan menu sehari-hari karena harganya relatif terjangkau, dan lebih mudah diolah.

Tapi hati-hati loh, meskipun enak dikonsumsi, ada beberapa efek samping ikan mujair yang dapat muncul jika dikonsumsi berlebihan. Berikut ini beberapa bahaya ikan mujair bagi kesehatan tubuh, seperti dilansir dari KlikDokter.

Tinggi Lemak Jahat

Ikan mujair memang bisa menjadi sumber protein yang baik. Sayangnya, ikan air tawar ini memiliki kandungan omega-6 yang tergolong tinggi. Omega-6 adalah lemak jahat yang bisa memicu penumpukan plak dan peradangan di pembuluh darah.

Semakin sering kamu mengonsumsi ikan mujair, maka risiko terbentuknya plak atau peradangan di pembuluh darah akan semakin tinggi. Plak atau peradangan di pembuluh darah tersebut merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Ikan Mujair

Dapat Mengandung Kotoran Hewan atau Manusia

Tahukah kamu, ikan mujair dapat mengonsumsi kotorannya sendiri atau kotoran hewan lain. Kotoran tersebut merupakan sumber bakteri, kuman, dan parasit yang tak kasat mata.

Ikan yang makan kotoran berisiko terkontaminasi. Meski sudah dicuci dan dimasak dengan cara yang higienis, tidak menutup kemungkinan ikan tersebut dapat menyebabkan penyakit. Salah satu bakteri yang berisiko menulari manusia dari ikan mujair adalah Salmonella typhi, bakteri penyebab tipes.

Berpotensi Merusak Tubuh

Sebagian peternak ikan mujair hanya mencari untung yang tinggi. Mereka rela melakukan apa saja agar bisa menghasilkan ikan gemuk dan banyak dalam waktu singkat.

Bahkan, tak sedikit pula peternak ikan mujair yang mengandalkan obat-obatan tanpa peduli dengan kualitas ikan itu sendiri. Penggunaan obat-obatan pada ikan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan apabila ikan tersebut dikonsumsi dan masuk ke tubuh.

Memicu Obesitas

Ikan mujair paling nikmat bila digoreng dengan banyak minyak. Sayangnya, cara mengolah ikan seperti ini bisa meningkatkan kandungan lemak jahat di dalamnya. Semakin banyak lemak jahat masuk ke tubuh, maka risiko obesitas atau kelebihan berat badan akan semakin meningkat. Kamu tahu bahwa obesitas merupakan faktor risiko penyakit metabolik seperti diabetes, bukan?

Meningkatkan Risiko Kanker

Bahaya ikan mujair ini masih berhubungan dengan perilakunya yang hobi mengonsumsi kotoran. Kamu harus tahu, kotoran dapat mengandung zat logam yang tinggi. Logam yang masuk ke tubuh akan menumpuk. Lama-kelamaan hal ini bisa memicu masalah kesehatan, salah satunya kanker.

 

Berisiko Terkontaminasi Zat Kimia

Bahaya ikan mujair berikutnya adalah berisiko mengandung zat kimia. Pada tahun 2007-2012, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menolak banyak seafood dari China, termasuk ikan mujair. Karena, ikan mujair tersebut dianggap tidak memenuhi standar kesehatan, yang mana telah terkontaminasi berbagai bahan kimia berbahaya.

Konsumsi ikan mujair berlebihan memang dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Hindari efek samping ikan mujair dengan membatasi konsumsinya, ya.

Secara umum ikan laut berpotensi mengandung merkuri. Jumlah porsi yang dikonsumsi sebaiknya dibatasi hanya dua kali dalam seminggu. Jika ikan air tawar, 30 gram dalam sekali makan sudah cukup.

Beberapa hal lain yang juga perlu kamu terapkan agar bisa makan ikan tanpa membahayakan kesehatan antara lain:

- Pastikan hanya memilih ikan yang segar, usahakan ikan berasal dari peternakan atau penjual yang memperhatikan standar kesehatan

- Cuci bersih ikan yang baru dibeli dengan air mengalir, olah hingga benar-benar matang

- Lebih baik ikan diolah dengan cara kukus atau tim, hindari minyak terlalu banyak jika ingin digoreng

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement