SEORANG penumpang pria bertengkar dengan pramugari di pesawat Qantas karena membela istri dan anaknya yang diduga dikasari oleh awak kabin. Akibat perilakunya tersebut pria itu dikeluarkan dari pesawat.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial setelah videonya tersebar lewat akun TikTok @drewalden75 dengan judul ‘Penumpang Qantas bertengkar dengan awak kabin’.
Momen itu diabadikan oleh seorang penumpang lainnya dalam penerbangan Qantas dari Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali menuju Sydney, Australia.
Pria yang cekcok dengan pramugari menyebut awak kabin itu berperilaku “menjijikan” karena sudah membuat istri dan anaknya menangis.
“Mereka membuatnya menangis dan dia menangis karena mereka bersikap kasar padanya, dengan bayi yang baru lahir, ” kata pria itu kepada pramugari sebagaimana dilansir dari The Sun, Sabtu (22/10/2022).
"Anda marah pada istri saya karena mereka berdua (anak-anak mereka) tumbuh gigi ganda."
Pada titik itu seorang pramugari lainnya berusaha untuk menenangkan pria tersebut, dengan berulang kali memintanya untuk berhenti saat pria itu menunjuk kepadanya.
Bukannya berhenti, amarah pria itu justru semakin menjadi-jadi. Pramugari itu lantas segera memberikan instruksi kepada penumpang itu untuk meninggalkan pesawat, agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya selama penerbangan.
Ia juga memperingatkan pria itu bahwa keamanan akan mengeluarkannya dan keluarganya dari pesawat, jika ia tetap tidak menuruti instruksinya.
"Kecuali Anda membawa anak-anak saya keluar, memaksa mereka keluar, kami tidak akan pergi," katanya.
"Beri tahu keamanan untuk datang, Anda tidak bisa mengecewakan istri dan anak saya." Tambahnya menantang.
Pramugari itu membalas perkataan si pria untuk tidak mengumpat pada salah satu krunya, karena itu juga mengecewakan krunya.
“Sudah saya katakan, Tuan, Anda mengumpat pada kru saya. Anda tidak bisa mengecewakan kru saya. ”
Karena sudah muak dengan penjelasan pramugari itu, pria itu lantas mengusirnya untuk menjauh dari kursinya.
"keluar dari wajahku," Bentaknya.
Karena video itu viral, seorang juru bicara Qantas angkat bicara mengenai permasalahan tersebut. ia mengatakan bukan tanpa alasan mengeluarkan keluarga itu dari pesawat, setelah melecehkan kru mereka beberapa kali sebelum keberangkatan penerbangan dari Bali.

Maskapai juga akan memutuskan apakah perilaku pria itu perlu diberikan sanksi larangan bepergian.
"Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas nomor satu kami dan kami tidak mentolerir segala jenis perilaku kasar," kata juru bicara itu.
“Kami meminta pelanggan untuk mengikuti arahan kru demi keselamatan dan kenyamanan semua orang di dalam pesawat.”
Dalam kasus lainnya, kekerasan yang dilakukan para penumpang terhadap awak kabin pesawat sering kali terjadi. Bahkan tidak jarang dari penumpang itu yang menghadapi hukuman penjara selama 20 tahun, akibat memukul pramugari dan merontokkan giginya, hanya karena pramugari itu mengingatkan untuk tetap menggunakan masker.
(Salman Mardira)