Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sudah Tahu Berbahaya, Kenapa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Masih Dipakai?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 20 Oktober 2022 |10:00 WIB
Sudah Tahu Berbahaya, Kenapa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Masih Dipakai?
Ilustrasi Obat Sirup. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Pengukuran DEG dan EG dalam produk akhir juga tidak mudah, karena sudah mengandung berbagai bahan lain, sehingga memerlukan metode analisis yang akurat dan sensitif. Apakah pemeriksaannya sudah akurat? Harus dipastikan," ungkap Prof Zullies.

Sekadar informasi, Kematian anak yang dihubungkan dengan konsumsi obat parasetamol sirup ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Kasus serupa sebelumnya terjadi di Bangladesh pada 1990 dan 2009 dan baru-baru ini di Gambia, Afrika Barat.

Pada Januari 1990, sebanyak 339 anak di sebuah rumah sakit di Dhaka mengalami gagal ginjal. Dari pemeriksaan toksikologi yang dilakukan disimpulkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh sirup parasetamol yang mengandung diethylene glycol (DEG).

Sementara pada 2009, setidaknya 25 anak di Bangladesh tewas setelah mengonsumsi sirup parasetamol yang diyakini tercemar bahan kimia beracun. Menurut keterangan kementerian kesehatan Bangladesh, sirup parasetamol itu menjadi racun setelah produsen mengganti salah satu bahannya dengan alternatif yang lebih murah.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement